[Jika ada kesamaan nama tokoh, alur, dan lain-lain harap maklum. Bukan berarti cerita ini copy paste. Dilarang plagiat!]
⚠Warning : Sexual violence, physical abuse, suicide, gasligthing, abusive words, mature content, and something about sexual.⚠
R1...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dunia ini, ada tiga dosa besar.
Yang pertama adalah lemah.
Yang kedua adalah tidak memiliki keberuntungan.
Dan terakhir adalah tidak memiliki kekuasaan.
Sheyna berhasil mematahkan ketiga dosa besar yang dimiliki temannya, Sheina Isla dan memberikannya kedamaian dalam kematiannya agar tenang di dunia tanpanya. Sejak kejatuhan Horm yang merugikan sepertiga ekonomi negara, Perun tersorot sebagai penyelamat yang menggantikan posisi Horm.
Banyak kontra dari masyarakat terkait kepercayaan publik terhadapnya, namun Sheyna berhasil mengatasinya.
Sheyna menatap bangunan besar di hadapannya, Safe Place, itulah papan nama yang bertuliskan dengan besar pada bangunan tersebut. Dia mewujudkan salah satu impian Sheina, membuka tempat perlindungan.
Walau masih terbilang baru, namun sudah lebih dari seratus orang yang datang ke tempatnya melaporkan kejadian yang dialami, mulai dari kekerasan, perundungan, hingga pemerkosaan dan program ini menargetkan usia dini yang lebih banyak menjadi korban, tidak peduli laki-laki atau perempuan, selama mereka tidak memiliki keadilan dalam hidup, mereka dapat datang ke tempat ini.
Sheyna juga menyediakan berbagai fasilitas dan bantuan, mulai psikiater, tempat untuk tinggal, jasa pengawal hingga pengacara pun turut ikut serta dalam program yang dia jalankan. Chandra pun tidak luput dari kerjasama tersebut, firmanya pun menyetujui untuk bekerja sama dengan Sheyna.
"Sheina, impian kita tercapai. Impianmu terpenuhi dan aku sudah memenuhi tugasku, tolong perhatikan aku dari sana dan lindungi mereka yang patut dilindungi dalam impianmu ini." gumam Sheyna memandangi langit, salah satu objek yang suka Sheina pandang.
Jika orang-orang memandang tiga hal tersebut sebagai dosa besar, apakah itu benar?
Bruk!
Semakin di gali, dunia ini semakin memperlihatkan kekotorannya.
Tubuh Sheyna sempat oleng, namun dia berhasil mempertahankan keseimbangannya. Dia menatap heran pada tubuh jangkung yang menabraknya. Wajah yang tertutupi topi hoodie, rambut ikal yang berantakan, samar-samar terlihat noda merah dan warna kebiruan di wajah pria itu yang tidak tertutupi oleh rambutnya.
Dunia ini hanyalah wadah yang menampung manusia-manusia untuk hidup dan mati. Manusia-manusia inilah yang telah mengotori dunia dengan keegoisan, nafsu bejat dan ketidakpuasaan yang ada dalam diri mereka.
Pria tersebut mengangkat kepalanya, menatap netra coklat milik Sheyna dengan dalam. "Berapa batas umur tempat ini untuk melindungi seseorang?"
Manusia yang kuat akan membunuh yang lemah dan yang lemah akan tertindas, lalu mati sia-sia. Hukum rimba ini selalu berlaku tanpa melihat dimensi dan zaman yang ditinggali, mengoyak dan menelan daging yang terlihat di depan mata adalah keharusan.