Rakri menggerakan setiap jemarinya mengetik di keyboard komputer dengan cepat, sejak kemarin kerusuhan yang disebabkan oleh Almira, ibunya, Rakri kembali merancang rencananya. Rakri sangat paham mengenai pemikiran ibunya, wanita itu tidak akan menyerah begitu saja, juga dia sangat yakin dengan instingnya karena tebakan ibunya tidak pernah meleset.
Kecuali mengenai aksi kaburnya, itu adalah keberuntungan Rakri dapat kabur karena kelengahan ibunya sendiri.
Setelah Sheyna mengusir Almira, wanita itu tidak kembali, bahkan sekadar menjawab pertanyaannya.
"Ini impian teman terkasihmu atau teman yang kau cintai?"
Pertanyaannya dan reaksi Sheyna selalu terbayang tanpa terlewat sedikit pun, jelas sekali kisah penyihir dan gadis desa itu adalah Sheyna dan temannya. Melihat reaksi Sheyna yang langsung menghindarinya, wanita itu pasti menyembunyikan sesuatu.
Rakri ingin tahu, rahasia milik wanita itu.
Rahasia tersirat yang keluar dari bibirnya.
"Adelya Verenanda Horm, ayah mengunjungi Horm sebelumnya. Berarti sejak Horm bangkrut, ayah masih berhubungan dengan Horm, ambisinya masih belum hilang ternyata ...." gumam Rakri membaca setiap deretan kalimat di layar komputer.
Rakri menghabiskan waktunya di ruang komputer, mencari tahu setiap hubungan Horm, Perun dan juga Sheyna. Informasi yang dia dapatkan sejauh ini adalah Perun, yaitu Sheyna, baru-baru kembali ke negara asal setelah menghilang beberapa tahun.
Daripada menghilang, lebih tepatnya terlupakan karena ketenaran Horm melahap habis seluruh headline berita. Beberapa bulan sebelum kebangkrutan Horm, Perun dan Horm pernah terlibat beberapa kali hingga akhirnya Adelya, penerus Horm, tertangkap atas percobaan pembunuhan.
"Percobaan pembunuhan? Sampai sekarang tersangka A tidak berniat mengatakan motifnya, namun publik beropini bahwa percobaan pembunuhan terhadap pimpinan Perun disebabkan karena perebutan kekuasaan memonopoli ekonomi negara. Namun banyak pro dan kontra mengenai hal terkait hingga mendapatkan suatu kesimpulan motif atas kasus ini adalah kebencian dan dendam pribadi ...." tutur Rakri membaca setiap deretan kalimat di layar komputernya.
Rakri menaikkan sebelah alisnya bingung, dia merasa ada sesuatu yang janggal. Nama Perun kembali naik daun saat Sheyna kembali ke negara, tetapi keterlibatannya dengan Horm membuatnya bingung. Perun terlihat seperti biasa saja, namun pada saat yang bersamaan tersirat menantang Horm dengan sengaja.
"Sheyna dan Adelya ...."
Rakri memutar otaknya mencari titik terang yang menjadi tali hubung antara kedua kubu tersebut.
"Apa yang penyihir itu lakukan setelah itu?"
"Penyihir itu menyiksa orang-orang desa yang menyakiti gadis itu, memberikan mimpi buruk dalam hidup mereka dan menyeret mereka ke neraka yang mereka ciptakan sendiri."
KAMU SEDANG MEMBACA
Who is He? [END]
Mystery / Thriller[Jika ada kesamaan nama tokoh, alur, dan lain-lain harap maklum. Bukan berarti cerita ini copy paste. Dilarang plagiat!] ⚠Warning : Sexual violence, physical abuse, suicide, gasligthing, abusive words, mature content, and something about sexual.⚠ R1...