(26) Persiapan Pentas

1K 36 0
                                        

Firman sedang sibuk bersama tim disanggar. Setelah selesai syuting mereka langsung ikut latihan bersama anak sanggar yang lain.

Mee dan Dyah sedang asik ngobrol berdua di dapur. Sambil menikmati es teh yang mereka buat.

"Ih, Eka kok belom nyampe sih?" Gerutu Mbak Dyah. Ia memutar mutar gelas yang sudah kosong.

"Iya lho, Mbak. Sama Mas Zidan kan ya tadi perginya" jawab Mee.

"He eh, Mee. Lagi pacaran pasti, udah mau mulai lagi latihannya!"

"Bentar lagi mungkin, Mbak"

"Dia kalo udah sama Zidan. Lupa waktu, Mee. Waktu itu aku pernahkan berangkat belanja sama dia. Nah, gak sengaja dia ketemu sama Zidan" Mbak Dyah tampak semangat memulai ceritanya. Membuat Mee antusias mendengarkan.

"Terus??"

"Lah terus dia bilang kalo mau nemenin Zidan nyari apa ya waktu itu tuh, lupa. Pokoknya dia izinkan mau nemenin si Zidan. Aku tungguin Mee. Di tempat itu. 𝘓𝘶𝘢𝘢𝘢𝘢𝘮𝘮𝘢𝘢𝘢 𝘯𝘦𝘦𝘦 𝘱𝘰𝘭 𝘳𝘢 𝘦𝘳𝘢𝘮 𝘫𝘢𝘯𝘯𝘯. Taunya malah ditinggal 𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘈𝘬𝘶 𝘬𝘢𝘳𝘰 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢, 𝘔𝘦𝘦. 𝘑𝘢𝘭 𝘴𝘰𝘱𝘰 𝘴𝘦𝘯𝘨 𝘳𝘢 𝘯𝘦𝘴𝘶?" Kata Mbak Dyah menggebu.

Mee reflek tertawa terbahak-bahak mendengar cerita random dari Dyah.

"Lah, terus Mbak tau dia pulang gimana?"

"Ya karna aku telpon, aku tanya kamu dimana, kok lama banget. Eh gak taunya di malah ngakak kenceng, bilang kalo udah sampe rumah sama Zidan"

Tawa Mee terus mengalir, apalagi melihat wajah Dyah yang jengkel "Mas Zidan lupa juga, Mbak?"

"Iya, Mee. 𝘐𝘴𝘰 𝘪𝘴𝘰𝘯𝘦 𝘵𝘰. 𝘔𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘳𝘰 𝘴𝘰𝘱𝘰 𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘬𝘢𝘳𝘰 𝘴𝘰𝘱𝘰. 𝘈𝘯𝘦𝘩 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘬𝘪, 𝘱𝘢𝘯𝘤𝘦𝘯. 𝘞𝘦𝘴 𝘣𝘶𝘤𝘪𝘯 𝘳𝘢 𝘬𝘦𝘵𝘶𝘭𝘶𝘯𝘨𝘢𝘯!"

"𝘎𝘢𝘸𝘢𝘵 𝘭𝘦𝘬 𝘯𝘨𝘦𝘯𝘦 𝘪𝘬𝘪. 𝘔𝘣𝘢𝘬 𝘌𝘬𝘢 𝘳𝘰 𝘔𝘢𝘴 𝘡𝘪𝘥𝘢𝘯" jawab Mee sambil menenggak habis es tehnya.

Tanpa keduanya sadari, ternyata Firman melihat hal itu. Hatinya ikut luluh mendengar tawa lepas dari Mee. Cukup lama Mee kehilangan tawanya. Hatinya lega melihat Mee sudah kembali seperti kemarin-kemarin lagi.

"Cil... "

Reflek kedua wanita disana menoleh. Firman berjalan menghampiri Mee dan merebut gelasnya. Ia menuangkan es teh dari teko untuk mengisi gelas Mee yang kosong.

"Ayo, ke depan. Lihat aku latihan" ucapnya sambil meminum es teh.

"Iya sebentar lagi, lagi nungguin Mbak Eka, Mas" jawab Mee. Ia menerima uluran gelas dari Firman.

"Tunggu di depan 𝘸𝘢𝘦, 𝘭𝘩𝘰. Dyah, ayo. Anak-anakmu 𝘸𝘦𝘴 𝘵𝘦𝘬𝘰 𝘦 𝘭𝘩𝘰"

"𝘏𝘢𝘩? Sudah datang. 𝘑𝘢𝘯 𝘌𝘬𝘢 𝘬𝘪 𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨, 𝘮𝘤𝘬" kata Mbak Dyah sambil 𝘯𝘦𝘴𝘶.

"Iya, si Zidan lagi di telpon Mas Yok tadi. Di suruh cepet kesini" Kata Firman sambil menarik tangan Mee. "Ayoo, Cill. Temenin aku latihan!"

"Ayo, Mbak. Sini biar tak bawa tekonya"

Mbak Dyah mengangguk. Dan berjalan beriringan dengan Mee, sedangkan Firman berjalan mendahului mereka.

"Sudah baikan kan kalian, Mee?" Tanya Dyah sambil berbisik.

OmmeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang