Sesampainya di rumah, Mee melempar tubuhnya ke kasur. Lalu memejamkan mata. Tubuhnya terasa sangat lengket dan pegal tentunya.
"Cil... Gak mau bersih-bersih dulu?" Firman meletakkan tas digantungan kamarnya sambil menoleh ke arah Mee.
"𝘔𝘢𝘴 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘬 𝘭𝘢𝘩. 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘩 𝘵𝘶𝘳𝘰𝘯 𝘴𝘦𝘬!" (Mas duluan lah. Aku mau tiduran dulu)
"𝘠𝘰𝘸𝘦𝘴"
Sepeninggal Firman, Mee membuka ponselnya. Jujur, bukan hanya badannya yang lelah.Hati serta batin Mee ikut merasakan lelah luar biasa. Teror pesan itu terus masuk sejak tadi. Sampai Mee bertekad untuk menelpon sang peneror. Namun, peneror itu malah me- 𝘳𝘦𝘫𝘦𝘤𝘵 panggilan.
Sampai saat ini, Mee belum berani memberi tahu siapapun tentang teror ini, kepada suaminya sekalipun. Mee masih bertahan menghadapi semua sendiri.
Baru saja diceritakan, sebuah pesan kembali masuk dari nomor itu. Mee menatapnya sebelum membuka pesan tersebut.
08xxxxx
5X Send a picture
Gimana? Kamu masih percaya sama suami kamu, Mee?"Mee menahan nafas saat melihat foto itu. Mee tahu ini foto baru, terlihat dari pakaian dan model rambut pria itu. Juga, bukankah itu saat...??
Mee menutup mulut tak percaya, tiba-tiba matanya panas dan memburam. Bola mata indahnya tertutup air bening yang siap kapanpun jatuh.
Baju yang pria itu pakai persis saat ia mabuk kemarin. Juga cincin itu, cincin pernikahannya bukan? Mee sampai mengezoom foto untuk melihat tangan pria itu.
"Ini beneran kamu, Mas?"
Peneror itu mengirim foto yang berisi Firman dan seorang wanita yang berada di sebuah tempat dengan nuansa gelap. Mereka seperti berada di pojok ruangan. Lima foto itu berisi gambar yang berbeda dengan waktu yang sama.
Foto pertama berisi Firman yang memeluk wanita itu, kedua dengan posisi yang sangat ambigu, Mee sampai meremas sprei kasur. Ada juga foto yang berisi Firman menyandarkan kepalanya di bahu wanita itu dengan menyembunyikan wajah di ceruk leher si wanita.
08xxxxx
Masih kaget? Nih sekalian
𝘚𝘦𝘯𝘥 𝘢 𝘷𝘪𝘥𝘦𝘰Dengan gemetar Mee membuka video itu, masih di tempat yang sama dengan foto. Hanya beberapa detik, disana terlihat Firman tertawa lalu mencium kening wanita. Tidak hanya itu, Firman juga membawa wanita itu kedalam pelukannya. Setelahnya video berakhir.
Air mata itu turun dengan derasnya, semua titik ditubuhnya menyerukan sakit. Hatinya kembali robek oleh kenyataan itu. Si peneror kembali mengirim pesan.
08xxxxx
Selamat menikmatinya, CantikMee menangis sesenggukan. Ia tidak peduli jika nanti pria itu harus melihatnya, hatinya sakit, sakit sekali. Dadanya sesak dan fikirannya kalut. Ia membuka laci meja, mencari benda kecil yang Ia gunakan untuk menyalurkan rasa sakitnya. Setelah benda itu berada ditangannya, Ponsel Firman berdering membuat Mee meliriknya.
BN⏳
Begitulah nama si penelpon di ponsel pria itu tertera. Tampaknya, penelpon merupakan seorang wanita, terlihat dari foto profil yang digunakannya. Mee tidak mengangkatnya dan membiarkannya mati.
Mee menjatuhkan silet ke lantai. Isakan tangisnya berhenti, walau air mata itu masih terus mengalir. Ia membuka room chat Firman dengan wanita itu. 𝘓𝘢𝘴𝘵 𝘤𝘩𝘢𝘵 itu ada di wanita yang mengatakan.
𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪, 𝘔𝘢𝘯.
𝘛𝘢𝘱𝘪 𝘯𝘨𝘨𝘢𝘬 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢...
𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘱𝘢𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪 𝘵𝘢𝘯𝘱𝘢 𝘱𝘦𝘳𝘴𝘦𝘵𝘶𝘫𝘶𝘢𝘯.
𝘈𝘱𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘪𝘭? 𝘈𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘶, 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘨𝘢𝘬 𝘳𝘦𝘭𝘢, 𝘔𝘢𝘯.
𝘈𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘢𝘬𝘶 𝘭𝘰𝘨𝘪𝘯 𝘴𝘶𝘱𝘢𝘺𝘢 𝘬𝘪𝘵𝘢 𝘣𝘪𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘦𝘮𝘶𝘭𝘢𝘪 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢?
KAMU SEDANG MEMBACA
Ommee
Teen FictionMencintai gadis dengan segala luka memang bukanlah hal yang biasa... Tapi, Ameelya menemui sosok pria yang bisa membuatnya kembali melihat dunia... Dia adalah Firman Maulana... Mencintai gadis luka itu dengan segala macam cara, berjuang demi terbit...