chapter 05

1.4K 183 19
                                    

Jennie POV

Kita berada dalam keheningan yang canggung selama beberapa saat. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan setelah mengungkapkan dengan canggung bahwa kami berdua adalah gadis-gadis yang belum berpengalaman untuk kencan pertama kami. Namun Lalisa beberapa kali mencuri pandang ke arah ku. Mungkin dia tidak yakin apakah dia harus memulai percakapan terlebih dahulu atau tidak.

"Haishh, kenapa kamu terus melirikku? Apa kamu menyukaiku atau apa? Aku tahu aku cantik, tapi itu membuatku tidak nyaman." Kataku.

"Siapa sih yang mau wanita kapitalis yang tidak tahu malu seperti mu!" Robin membantah. Dia tampaknya tersinggung dengan lelucon kecil seperti itu, yang memicu ejekan seperti barusan.

Aku menyeringai nakal, "Jangan bilang kalau Robin Manoban sudah memiliki kekasih. Apa kamu sudah memiliki kekasih? Aku ingin tahu apakah kekasih mu akan marah jika dia tahu bahwa kamu melakukan pekerjaan sebagai pacar sewaan ini?"

"Tidak, aku belum punya pacar—setidaknya belum." jawab Robin. "Aku punya em—kekasih masa kecil. Tapi aku tidak tahu dia dimana."

"Oh? Apakah kalian berdua sudah lama berpisah?" Aku bertanya dengan rasa ingin tahu.

"Ya, kami sudah berpisah selama lima belas tahun. Aku mencoba untuk kembali ke desa itu, tapi tidak ada yang tahu siapa dia. Karena dia selalu memakai topeng dan tidak pernah memberitahu ku nama aslinya." Robin menambahkan lebih detail.

"Aku berjanji bahwa aku akan menikahinya di masa depan. Jadi aku akan mencari cara untuk bertemu dengannya lagi." Robin berkata dengan serius.

"Pfftt...BWAHAHAHAH!" Aku tertawa terbahak-bahak saat mendengar pengakuan nya. Sebagai seorang wanita berusia akhir dua puluh tahunan, ini adalah pertama kalinya aku melihat seseorang yang begitu serius, berpikir bahwa ia mungkin menemukan kekasih masa kecilnya setelah sekian lama berpisah.

"Apa yang kamu tertawakan!?" Robin berteriak karena kesal. Wajahnya memerah saat aku terus tertawa.

"Itu sama sekali tidak lucu! Sudah kubilang, aku akan menemukan nya dan menikahinya!"

"Oke, oke, Unnie minta maaf karena tertawa, pfft.." Aku menyeka air mata di mataku. Karena ini benar-benar lucu, siapa yang menyangka seorang wanita berusia pertengahan dua puluh tahun bisa memiliki cita-cita yang begitu indah? Ini mengingatkan ku pada PeuPeu, yang sering mengatakan hal-hal random seperti...

Flashback

" Aku ingin menjadikan Batman-J sebagai istriku!"'

"Batman-J, setelah aku tumbuh besar, aku akan menggendongmu di lenganku!"

"Batman-J! PeuPeu akan menyelamatkan mu dari para pengganggu!" PeuPeu mengatakan itu sambil mengayunkan pedang mainan yang aku belikan untuknya, lebih tepatnya yang aku belikan dengan uang PeuPeu, tentu saja.

Lucu sekali, karena PeuPeu jelas merupakan anak yang sangat lucu. Dia adalah campuran Asia-Amerika, tapi dia adalah seorang anak laki-laki yang mungil. Jika dia besar nanti, dia akan tetap menjadi anak laki-laki, bagaimana mungkin kami menikah? Hahahaha! Aku sudah tahu bahwa aku menyukai perempuan.

Flashback end

"Ah, kenangan yang indah. Aku merindukan PeuPeu." aku bernostalgia sejenak, lalu mengalihkan perhatian ku pada Wanita ini lagi.

"Tapi aku terkejut bahwa kamu bisa memiliki dedikasi yang tinggi. Kebanyakan orang sudah melupakan kekasih masa kecil mereka. Dedikasi dan kesetiaan mu patut dipuji." puji ku.

"Kalau begitu, apa yang akan kamu lakukan jika kamu tidak akan pernah bertemu dengannya?"

"Huh? Aku yakin akan bertemu dengan nya!" Robin berkata dengan penuh percaya diri. "Aku berjanji bahwa aku akan menemukan nya lagi!"

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang