chapter 53

683 124 122
                                    

Jennie POV

"Jennie! Lihat aku!! Aku menunggangi sapi!"

Rahangku ternganga saat melihat Lisa menunggangi seekor sapi yang aku beri nama RosiePosie karena sapi itu sangat rakus. Dia akan menjadi sapi terakhir yang meninggalkan ladang karena dia terus makan. Sapi itu juga suka memakan makan siang ku, sama seperti Rosé dalam kehidupan nyata.

"Lili! Lepaskan RosiePosie sekarang! Dia tidak mau dinaiki! Dia akan berguling-guling, dan kamu bisa terluka atau terinjak!" Aku berteriak sambil bergegas ke posisinya.

"Eh? Nama sapi ini RosiePosie?" Lisa tampak bingung. "Itu nama yang unik, Unnie. Aku akan memanggil sapi ini RosiePosie sekarang!"

"Lili! Turun dari sapi itu!" Aku terus berteriak, sapi itu cukup jauh dari posisi ku dan rumputnya berlumpur, jadi aku tidak bisa berlari cepat. Aku benar-benar tidak ingin dia terluka, tetapi Lisa terlihat tidak peduli.

Lisa tidak menyadari bahwa RosiePosie marah setiap kali ada orang yang menungganginya tanpa memberikan sesuatu sebagai bayarannya, seperti jerami kering atau makanan lezat lainnya untuk sapi.

Sapi itu mulai melenguh, dan aku hendak melempar Lisa dari punggungnya sebelum aku meneriakkan kemampuan terbaik ku, "Kekuatan harimau melompat!!!"

Aku melompat dan mendarat di atas kepala RosiePosie, lalu aku mencengkeram kerah baju Lisa dan melemparkan nya sejauh yang aku bisa.

"WHAAA!"

RosiePosie menjadi marah dan mulai meronta-ronta. Dia mencoba melempar ku dari punggungnya. Jadi aku melompat dan melakukan jungkir balik di udara. Aku mendarat dengan kedua kaki ku, tapi tanahnya basah, jadi aku terpeleset dan jatuh dengan wajah menghadap lumpur.

"Jennie, are you okay?!" Lisa bertanya dengan khawatir. Aku mendongak dan tertawa ketika melihat wajahnya. Karena dia juga berlumuran lumpur, dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tidak ada lagi Lisa yang cantik, tapi entah bagaimana itu membuatku merasa lega. Setidaknya seorang wanita playgirl seperti dia pantas mendapatkan ini!

"AHAHAHAHA! LUMPUR LILI!"

"Unnie, kamu juga berlumuran lumpur!" Lisa tidak mau kalah. Dia mencoba mengangkatku dengan menarik tanganku, tetapi lumpur membuat tangan kami menjadi licin. Dia terpeleset dan jatuh tersungkur.

Aku tertawa lebih keras lagi, "ahahahahaha! Oke, oke, kamu tidak boleh membuatku tertawa terlalu keras. Nanti kram di pagi hariku bisa tambah parah!"

Lisa terus menatap ku, dan dia menghela nafas, "aku ingin menunjukkan keahlian ku beternak, kamu seharusnya melihat ku menggembala sapi. Aku rasa aku berbakat menjadi peternak yang baik. Mungkin kita harus menikah dan tinggal di sini, Jennie. Kita akan menggembalakan sapi-sapi kita dan membangun gubuk kecil untuk keluarga kita."

Aku tertawa kecil dan menjentik kepalanya, "Dasar bodoh. Kamu memiliki segalanya dalam hidup. Kenapa kamu ingin tinggal di peternakan ini?"

Sungguh, aku tidak bisa marah kepada Lisa lebih dari satu hari. Hanya dengan berbicara dengannya saja sudah menenangkan hati ku. Aku bahkan tidak ingin melanjutkan kemarahan ku.

Tentu saja, aku masih membencinya karena semua harapan palsu yang ia berikan kepada ku. Aku seharusnya marah padanya, tentu saja.

Hanya saja... ketika dia terus melakukan semua hal konyol ini, itu menjadi kelemahan ku, dan aku tidak bisa marah padanya.

Aku menarik napas dalam-dalam, menelan semua rasa sakit di hati ku, dan membuang muka.

"Lili, kamu jangan terlalu lama di sini. Pergilah dan temui kekasih masa kecilmu. Kamu sudah mencarinya selama lima belas tahun. Bagaimana jika dia menikah dengan orang lain saat kamu tinggal di sini dan kamu tidak bisa mengejarnya?" Aku menyarankan.

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang