Author POV
"D-dengar Lili, aku tahu kamu sangat ingin bertemu dengan kekasih masa kecilmu. Tapi kau tidak boleh pergi sekarang. Aku akan sangat malu menghadapi keluargaku jika kamu melakukan itu!" Jennie bersikeras.
"Jen, aku tidak akan meninggalkan mu." Ucap Lisa.
"Huh? Apa maksudmu? Kau ingin menikahi kami berdua?!" Jennie semakin protes. Dia tahu Lisa bukanlah kekasih paling setia yang pernah ada, tapi wanita ini berani menikahi mereka berdua. Dia benar-benar serakah!
"Aish Lisa! Aku tahu kamu cantik dan kaya, tapi itu tidak berarti kamu bisa menikahi kekasih masa kecilmu dan aku sekaligus! Aku tidak akan menjadi selirmu, dasar idiot mesum!"
Lisa terkekeh namun semburat merah di pipi nya menandakan bahwa ia malu sekaligus senang. "Berarti Jennie unnie tidak ingin kili menikah dengan kekasih masa kecilku?"
"E-ehh.. t-tentu saja aku akan mengizinkan mu menikahi kekasih masa kecilmu itu! Aku hanya tidak ingin kamu menikahinya sekarang, dasar bodoh!"
"Tapi bagaimana jika dia pilihanku? Karena aku sudah lama mencarinya, aku tidak ingin kehilangan nya lagi. Bukankah akan menyedihkan jika pada akhirnya aku tidak bisa bersamanya?" Tanya Lisa.
Namun, tidak ada rasa gugup di wajah Lisa. Ia tenang seperti air yang dalam dan wajahmu memerah seperti buah persik yang matang.
"Itu...." Jennie merasa dilema karena menyadari bahwa dirinya terlalu memaksa Lisa. Memang, dia ingin menjaga Lisa untuk dirinya sendiri, tapi dia juga ingin Lisa bahagia.
Dan agar Lisa bahagia maka Jennie harus mengizinkan Lisa menikahi kekasih masa kecilnya.
Lagipula mereka tidak memiliki hubungan apapun.
Antara Jennie dan Lisa, tidak ada kontrak tertulis, tidak ada kesepakatan, atau perintah sewa pacar.
Jennie merasakan sakit hati yang belum pernah ia alami sebelumnya. Namun, ia wanita yang kuat. Ia tidak akan pernah menangis hanya karena seorang wanita, terutama untuk seorang wanita seperti Lisa! Ia tidak boleh menangis!
Jennie mengepalkan tangannya dan kemudian mendorong Lisa ke arah pohon.
"Ugh!" Lisa terkejut ketika Jennie mendorongnya, dia bisa saja mendorong Jennie agar mundur, tapi dia tidak ingin menyakiti Jennie, jadi dia hanya bertanya, "Jennie, ada apa?"
Lisa tertegun ketika Jennie tiba-tiba melingkarkan tangannya di lehernya kemudian menariknya mendekat.
Jennie ingin mencium Lisa, hanya ciuman sebelum Lisa meninggalkan nya. Ia akan kembali menjadi wanita yang sama seperti sebelumnya, melakukan pekerjaannya dan hidup dengan nyaman.
Tetapi dia menginginkan sesuatu dari kegilaan singkat bersama Lisa ini, seperti suvenir.
Dan suvenir terbaik adalah ciuman.
Lisa masih tertegun sementara Jennie memejamkan mata, siap untuk mencium Lisa. Setelah beberapa saat, Lisa pun memejamkan mata siap untuk menerima ciuman Jennie.
Mereka dapat merasakan hembusan nafas satu sama lain dan kehangatan bibir mereka yang akan saling mengecap hanya dalam sedetik.
bugh!
bugh!
"Aduh!!!"
"Aduhhh! Apa-apaan ini-" Jennie menghentikan ciuman singkat mereka ketika seseorang memukul kepalanya. Dia menoleh ke kanan dan melihat ibunya melotot ke arah mereka berdua, terutama Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓
FanfictionJennie Kim adalah seorang wanita pekerja berusia 27 tahun yang sibuk dengan dua hal, karir dan BL! Dia terlalu sibuk bekerja sebagai sekretaris dan mengagumi pria tampan di manhwa bl, hingga dia tidak perlu repot-repot mencari pasangan. Dia telah me...