chapter 71

555 109 15
                                    

Jennie POV

"Nde Nona, Anda telah tidur setidaknya selama enam jam berturut-turut. Sepertinya Anda sangat lelah, jadi Nona Muda menyuruh kami untuk tidak membangunkan Anda. Dan dia sendiri yang menggendong Anda hingga kami sampai di hotel ini."

Ah, sekarang aku merasa bersalah karena telah menampar Lisa. Tapi dia benar-benar mencoba mengambil keuntungan dariku yang sedang mengantuk. Aku benar-benar berpikir bahwa itu semua hanya mimpi.

Staf membawa ku ke ruangan untuk fitting gaun. Semuanya telah dipersiapkan saat aku masuk, mulai dari tim hingga gaun Swan.

Mereka merias wajah ku terlebih dahulu, dan setelah hampir satu jam, riasan wajahku sudah selesai sepenuhnya. Aku sungguh mengira bahwa aku akan tertidur lagi setelah sesi riasan yang panjang.

"Nona, tolong buka pakaian Anda dan kenakan korset ini," kata staf tersebut.

Aku melihat korset itu dengan keraguan, "Apa aku benar-benar membutuhkan ini?"

"Nde, Nona. ini sangat penting karena Anda mengeluh bahwa pinggang Anda sakit. Sesi pemotretan akan berlangsung cukup lama, jadi ini akan membentuk tubuh Anda dan membantu postur tubuh Anda."

Jadi, aku mengenakan korset yang pas untuk ku, dan mereka mulai memakaikan gaun nya. Korset itu membantu ku menyembunyikan lemak di pinggang, jadi ketika mereka akhirnya selesai memakaikan gaun itu, aku merasa nyaman di pinggang ku.

Aku menatap diriku sendiri di cermin dan terpukau oleh penampilan ku sendiri. Aku terlihat sangat berbeda dengan bantuan penata rias profesional. Bahkan keterampilan Rosie tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan penata rias ini.

Aku harus mengakui bahwa aku benar-benar menikmati perawatan untuk tampil cantik ini. Karena aku terbiasa hampir tidak memakai riasan karena aku tidak pandai melakukannya.

Aku bermain-main dengan gaunku dan berputar-putar di tempat. Aku terpesona oleh gaun itu, terutama setelah mengenakan korset di dalamnya.

"Oke, Nona, apakah semuanya sudah siap? Nona Muda sudah menunggu Anda," kata staf tersebut.

"Oke, jangan lupa selendang semi transparan nya, atau Lisa akan rewel karena bahuku yang terbuka!" perintahku.

Pintu terbuka, dan aku melihat Lisa berdiri mengenakan lady suit hitamnya dengan riasan sederhana, tetapi cukup mewah sehingga orang dapat melihat betapa mahalnya setelan itu hanya dengan melihatnya.

Ekspresi Lisa masih sama seperti saat dia melihat ku untuk pertama kalinya. Aku tersenyum dan mendekatinya, "Lili, kamu sangat seksi dengan setelan mu itu."

Lisa menjadi gugup dengan pujian ku, lalu dia berdehem, "N-Nini, kamu terlihat sangat cantik. Riasan itu membuatmu lebih cantik dari biasanya." Dia jelas tidak terbiasa melihat ku memakai riasan sepertinya.

"Oke, Lili let's go!" Aku berkata. Lisa mengangguk senang dan menggandeng tanganku di depan para staf.

Nona Muda ini dengan bangga menunjukkan kepada ku untuk menyeberangi koridor yang panjang, dan ketika kami sampai di ujung koridor, aku tidak bisa menahan diri untuk tidak terpesona oleh lautan.

Ternyata, hotel ini benar-benar berada di pantai, dan ini pasti pantai pribadi milik Lisa karena aku tidak melihat siapa pun selain staf dan kami, termasuk fotografer.

Sang fotografer melihat kami dan menyapa kami dengan menundukkan kepalanya dengan penuh hormat, "Nona Muda, semuanya sudah siap."

Sang fotografer melirik ku dan menundukkan kepala nya dengan penuh hormat, "Nona Kim, nama saya Hugo. Saya akan menjadi fotografer Anda hari ini."

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang