Jennie POV
"KENAPA AKU HARUS MENGAJARIMU CARA MENCUCI PIRING?! SEMUA ORANG BISA MELAKUKAN ITU!!" aku berteriak dengan keras. Aku tahu lisa sangat curiga di sini. Bagaimana mungkin seseorang meminta untuk diajari mencuci piring? Yang perlu kamu lakukan hanyalah mengambil spons dan mencucinya!
"ehm.. tapi aku tidak pernah mencuci piring seumur hidupku," lisa mengakui. Kemudian dia menambahkan untuk 'menghapus' kecurgiaan ku bahwa dia berasal dari keluarga kaya. "i-itu karena aku selalu membeli makanan cepat saji! Itu sebabnya aku tidak pernah mencuci piring, aku langsung membuang bungkus nya begitu saja!"
"kauuu.." aku hampir saja membongkar kepura-puraan nya. Tapi aku menahan diri , karena aku tahu bahwa membongkar kedok lisa akan menimbulkan sesuatu yang tidak diketahui atau menakutkan.
"jika aku mengatakan kepadanya bahwa aku tahu tentang identitas aslinya, maka dia mungkin akan melakukan sesuatu yang gila"
Bayangan diriku diikat lalu di semen dan di dorong ke dalam danau terlintas di benak ku. Meskipun sangat kecil kemungkinan lisa akan melakukan hal itu, aku tahu bahwa dia sebenarnya adalah orang yang dingin dan kejam, jadi yang terbaik adalah bersikap seolah-olah aku tidak tahu apa-apa dan mengikuti apa yang dia inginkan.
Aku menghela napas, kemudian meletakkan spons di tangan kiri nya dan piring kotor ditangan kanan nya. Aku memutar keran air, kemudian aku memberikan instruksi kepadanya. "yang perlu kamu lakukan hanyalah mencuci piring kotor ini dengan menggosoknya menggunakan spons ini, lalu mencuci nya dengan air mengalir. See, sederhana, bukan?"
"y-ya, dan ini juga sangat menyenangkan.." lisa bergumam saat aku terus membelai tanagn nya yang berurat atas nama bimbingan tentang 'cara mencuci piring' hanya untuk menggoda nya sedikit.
Ini yang dia inginkan, kan? Sejujurnya, lisa benar-benar bajingan, tapi Ketika aku menggoda nya sedikit, dia menjadi bodoh dan patuh!
Setelah aku menggoda nya, aku berbisik ditelinga nya, cukup dekat untuk mencium pipinya, hanya untuk menggoda. "kalau begitu, kamu bisa melakukan nya untuk ku, kan?"
"n-ne u-unnie.." lisa mengangguk seolah-olah dia terhipnotis.
Aku terkikik nakal dan segera berjongkok. Kemudian aku melepaskan diri dari 'pelukan' lisa dan berjalan pergi. Lisa terlalu asyik dengan godaan sekilas yang aku lakukan, jadi dia bereaksi agak lambat. Setelah dia menyadari bahwa aku sudah tidak didepan nya lagi, dia menatapku dengan cemas, "u-unnie, kenapa kamu melarikan diri seperti itu?"
Aku tertawa lagi dan menjawab, "apa? Kamu bilang kamu ingin membantuku mencuci piring, kan?"
"tapi, tapi.." lisa ingin mengatakan sesuatu, tapi dia tahu itu hanya akan menunjukkan niatnya yang sebenarnya. Jadi dia hanya menggigit bibirnya dan menatapku, memeohon.
Aku mencemooh dan menyeka tanganku dengan tissue sebelum duduk di sofa sambil memakan kue lain dari kulkas, "ini yang kamu dapat karena menjadi anak nakal! Pergilah mencuci piring, kamu yang menawarkan diri untuk membantukku,"
"tapi unnie.." lisa menatapku dengan tatapan puupy eyes yang menyedihkan, ingin membuatku merasa bersalah agar dia bisa dilepaskan. Tapi aku mengabaikan nya dan beralih menonton tv.
"tidak ada kata lain! Kamu harus membantuku, kamu benar-benar memakan makan malamku dan hanya ini yang bisa kamu lakukan." Lisa menghela napas dan melanjutkan cuci piring nya.
Aku cekikikan saat melirik ke arahnya, wajahnya tampak cemberut dan dia mencuci piring dengan setengah hati. Ini adalah pencapaian baru, kau tahu, untuk dapat memerintahkan seorang yang besar, dan kejam untuk mecuci piring mu! Ini adalah pencapaian seumur hidup!
KAMU SEDANG MEMBACA
RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓
FanficJennie Kim adalah seorang wanita pekerja berusia 27 tahun yang sibuk dengan dua hal, karir dan BL! Dia terlalu sibuk bekerja sebagai sekretaris dan mengagumi pria tampan di manhwa bl, hingga dia tidak perlu repot-repot mencari pasangan. Dia telah me...