chapter 16

900 135 17
                                    

Jennie POV

Aku mandi setelah membersihkan apartemen ku untuk menghapus jejak Lili dan kencan kami hari ini. Itu hanya kencan yang singkat, tapi Lili benar-benar memberi dampak pada ku. Aku juga tidak mengerti perasaan ini, tetapi aku memiliki rasa keakraban dengan Lili.

Setiap kali Lili ada di dekat ku, aku ingin merawatnya, mengasuh dan melindunginya, sama seperti bagaimana aku membesarkan PeuPeu sebelum nya. Mereka memiliki rasa keakraban yang sama. Dan aku secara praktis membesarkan anak itu agar dia mengerti bagaimana hidup seperti orang biasa.

Aku tahu bahwa PeuPeu kurang mendapatkan kasih sayang saat ia masih muda. Peupeu mengatakan kepada ku bahwa dia tinggal sendirian dengan neneknya dan beberapa pelayan, yang secara tidak langsung menunjukkan bahwa dia berasal dari keluarga yang kaya tetapi terasing.

Suatu kali, aku memergoki Peupeu menangis di bawah pohon sendirian, memegang buku sketsa baru yang dia minta untuk dibelikan dua hari sebelumnya.

"Peupeu, kenapa kamu menangis di sini?" tanya ku. Aku berjongkok di depan Peupeu yang sedang menangis dan menepuk-nepuk kepalanya. "Apakah ada sesuatu yang salah? Apakah kamu terluka?"

Peupeu terisak. Dia menatap ku dengan mata bengkak. Dia pasti sudah menangis cukup lama di sini, "Ne, Batman-J. Rasanya sakit.."

"Apa kamu jatuh? Atau kamu tidak sengaja melukai dirimu sendiri?" Aku mulai memeriksa lengan dan lututnya, berharap dia tidak terluka terlalu parah. Tapi Peupeu menggelengkan kepalanya dengan lemah, dia menunjuk ke arah hatinya dan berkata,

"Sakit sekali di sini, J. Sakit sekali.."

Aku mengerutkan kening dan menyentuh dadanya, tetapi aku tidak menemukan cedera. "Apa kamu terjatuh dan dada mu terbentur?"

"Tidak, J...tiba-tiba saja ini sakit setelah aku bertemu dengan Mommy.." PeuPeu teringat percakapan nya dengan ibunya dan menangis lagi.

"Hari ini adalah hari ulang tahunnya. Aku ingin memberinya sesuatu yang menyenangkan. Karena dia mengunjungi nenek dan aku hari ini. Mommy bekerja di bidang fashion. Dia sangat pandai memilih gaun yang bagus, setelan jas, dan masih banyak lagi. Aku sangat mengaguminya, meskipun dia jarang menelepon ku, setidaknya dia masih mengingat ku. Jadi aku ingin memberinya sesuatu yang istimewa untuk ulang tahunnya.."

"..Itulah kenapa aku meminta mu untuk membelikan ku buku sketsa sebelumnya. Jadi aku bisa menggambar gaun yang indah untuk Mommy. Tapi ketika aku menunjukkan gambar ku kepadanya, dia melihatnya dengan jijik dan membuang buku sketsa itu. Mengatakan bahwa sketsa ku jelek, dan aku harus lebih baik dalam membuat sketsa karena dia jauh lebih baik daripada aku ketika dia seusia ku."

"DIA MENGATAKAN ITU?!" mata ku terbelalak kaget. Aku tidak percaya bahwa seorang ibu bisa sejahat itu. Bahkan ibu ku akan berterima kasih pada Buddha jika aku tidak berada di peringkat sepuluh besar dari bawah di kelas ku.

Peupeu kembali mengelus dadanya, "Setelah itu, hatiku terus terasa sakit, J. Tolong bantu aku. Aku tidak tahu mengapa ini terus terasa sakit."

Aku mengambil buku sketsa dari tangan PeuPeu dan melihat apa yang dia gambar. Aku melihat sebuah gaun bermotif bunga-bunga, yang tidak digambar dengan buruk, meskipun masih terlihat jelek dibandingkan dengan gambar yang aku lihat di buku-buku komik. Tapi PeuPeu benar-benar menggambarnya dengan penuh cinta!

PeuPeu baru berusia sepuluh tahun dan dia tidak memiliki teman selain aku karena dia bersekolah di rumah. Jadi, diam-diam dia pasti ingin mendapatkan perhatian lebih dari ibunya.

Aku menatap PeuPeu yang terisak, "PeuPeu, apakah kamu ingin menyembuhkan rasa sakit di hatimu?"

"Ne, tolong bantu aku, J.."

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang