RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓

chapter 68

Jennie POV

"ROSIE POSIE, YOUR JENNIE UNNIE WILL MARRY SOON!"

"D-Dengan seorang pria?"

"DENGAN LISA MANOBAN, AKU SUDAH MENGATAKAN NYA TADI, SIALAN!" Aku berteriak dengan frustrasi. Mungkin hal itu tidak dapat dipercaya baginya, tetapi untuk beberapa alasan, aku menganggapnya menghinaku.

"Lisa... Lisa Manoban, miliarder mafia bisnis yang reputasinya telah melambung di seluruh Korea? Kau akan menikahi wanita itu sungguhan?"

"Bukankah aku sudah memberitahu mu bahwa dia adalah pacar sewaan ku sebelumnya?"

"holy shit! Jadi ramalan ku benar-benar menjadi kenyataan. Pacar sewaan mu itu sebenarnya adalah seorang miliarder muda dan cantik yang memiliki banyak waktu di tangan nya. Finally, ternyata semuanya berjalan baik untuk kalian, dan kalian berdua akan segera menikah!" Kata Rosé.

"Rosé... Kenapa aku merasa kamu sedang mengulang cerita untuk suatu alasan."

"Well, hanya untuk memastikan para pembaca tidak lupa, ini adalah tentang dua kekasih yang ditakdirkan untuk mencari satu sama lain, ditakdirkan untuk bertemu dengan bantuan aplikasi Rent A Girlfriend," Rosé mengingatkan.

"Mungkin aku harus membuat cerita tentang hal ini."

"Anyway, Unnie, aku sangat senang kamu akhirnya menikah dan mendapatkan jackpot juga! Jangan lupa untuk menentukan tanggal keberuntungan untuk hari pernikahan mu!"

"Kita lihat saja nanti. Lisa adalah orang yang sangat sibuk dengan hal ini. Aku tidak terlalu peduli."

"Eh? Unnie tidak benar-benar peduli? Apa unnie tidak senang karena kamu akan segera menikah?" Rosé bertanya.

"I do. Aku hanya sedikit kewalahan dengan perasaan itu. Dan yang aku inginkan hanyalah bertukar janji dan kemudian hidup bersama. Tapi dia ingin membuatnya spektakuler. Lisa adalah seorang yang manja, narsis dan cengeng."

"Eh? Really?" Rosé sepertinya mengetahui sesuatu, dan kemudian ia melanjutkan, "Yang kudengar dari Taehyung adalah... Kekuatan Lisa sebanding dengan mafia besar. Dia sendiri bisa menjatuhkan banyak kelompok besar, dan melalui koneksi nya, dia bisa menghancurkan sebuah kelompok besar dalam satu kali sapuan."

"Oh, dan dia kejam, sangat kejam."

Aku menghela napas. Aku tahu ini adalah bagian dari kepribadian Lisa, dan aku tahu bahwa dia tidak akan mampu bertahan dalam persaingan yang ketat.

Meskipun aku masih akan memarahinya jika dia menyakiti orang yang tidak bersalah, jika seseorang yang mencoba menyakitinya terlebih dahulu, maka aku tidak dapat berbuat apa-apa.

Ia tetap membunuh atau dibunuh.

Aku mempelajarinya dari Tuan Marco. Dia mungkin terlihat seperti orang tua yang sangat normal dan pekerja keras. Namun, dia juga memiliki saingan yang tidak sehat yang ingin menghancurkan atau membunuhnya.

"Aku akan memastikan bahwa Lisa tidak akan menyakiti orang yang tidak bersalah."

Rosé dan aku mengobrol lebih banyak tentang hal ini sampai aku mengantuk. Aku menguap, "Rosie, aku akan tidur lebih awal. Hari ini sangat melelahkan bagiku. Good night."

"Night, unnie!"

Aku menatap wallpaper layar kunci pada ponselku sebelum tidur. Itu adalah foto selfie ku dengan Lisa pada kencan pertama kami ketika Lisa tertidur di dada ku.

Aku tertawa kecil dan menepuk pipinya di ponsel, "Lili, kenapa kamu begitu manis?"

Author POV