chapter 51

668 128 61
                                    

Author POV

"Oke Lili, kita sudah sampai!"

Lisa melihat ke arah rumah kosong itu. Ia melihat ke sekeliling dan tidak menemukan rumah lain selain rumah ini.

Lisa punya firasat buruk tentang ini. Entah mengapa, ia merasa tidak akan bisa masuk ke dalam, takut sesuatu yang menakutkan akan muncul, seperti hantu..

"J-jennie, apakah benar ini rumahnya? Menurutku ini lebih cocok sebagai lokasi pembunuhan dalam film daripada rumah.." tutur Lisa.

"Diamlah, jangan katakan hal yang tidak senonoh! Tetua Fu adalah orang yang sangat baik, meskipun dia agak aneh."

"A-apa yang aneh? Apa dia akan menusukmu dengan pisau? Memenggal leher mu dengan parang?" Lisa mulai panik. Dia meraih tangan Jennie dan menariknya untuk bersembunyi di belakang nya.

"J-jennie, a-aku akan melindungi mu. Tetaplah di belakangku oke?"

Jennie terkekeh. Ia baru menyadari bahwa Lisa penakut terhadap hal-hal yang berbau horor. Bahkan saat kencan pertama mereka di bioskop, Lisa ketakutan karena menonton film horor.

"Ku rasa ini akan menyenangkan." Pikir jennie, dia patuh berdiri di belakang Lisa dan berkata, "sekarang ketuk saja pintunya."

"A-apa kita benar-benar perlu melakukan ini? Kurasa tempat ini tidak menjual red string.." kata Lisa. Awalnya dia pikir mereka akan pergi ke toko pakaian dalam di desa ini, seperti Victoria's secret, tapi sekarang sudah menjadi Jennie's Secret.

Namun tampaknya red string yang ada dalam pikiran mereka sangat berbeda.

Jennie mendesah karena entah bagaimana ia bisa membaca apa yang ada di pikiran Lisa. Ia sudah menduga Lisa akan sebegitu mesum nya, tapi memikirkan red string seperti itu di tengah desa kecil sungguh menggelikan!

"Dasar bodoh! Tentu saja bukan red string seperti yang ada di pikiran mu!" Tegur Jennie. "Sekarang pergi dan buka pintu itu! Tidak perlu mengetuk nya, tetua Fu tidak akan membuka nya sendiri."

Lisa menelan ludahalu mendorong pintu berkarat itu.





Kriettttttt



Suara derit pintu berkarat menambah suasana mengerikan, semuanya gelap gulita dan Lisa hampir tidak dapat melihat apapun.

Dia melihat sekeliling nya dan tidak menemukan apapun, dia hendak menoleh ke arah Jennie, ,tapi saat dia mendongak dia melihat..

Wajah putih seorang lelaki tua mengambang, yang tergantung terbalik di langit-langit rumah. Matanya terpejam, tetapi ketika Lisa terlalu ketakutan untuk memejamkan mata, lelaki tua berwajah putih itu membuka matanya dan melorot ke arah Lisa.




"KYAAAAAAAAAAAHHH!!!"




Lisa merasa jantungnya sudah melompat keluar dari tempat nya, dan ia pun pingsan di tempat. Beruntung Jennie sigap memegang Lisa.

"Heish ada apa dengan wanita muda itu?" Kata lelaki tua yang masih menggantung di langit-langit bak kelelawar.

Jennie menghela nafas kemudian memarahi lelaki tua itu, "kekek Fu, kau membuatnya takut! Dia calon istri ku!"

"Ah maaf maaf, bisakah kau membantuku menyalakan lampu?" Pinta tetua Fu.

Jennie mendudukkan Lisa di kursi lalu menyalakan saklar. Ada lampu yang tergantung di langit-langit dan ruangan itu seketika kembali terang.

"Kakek Fu, kenapa kamu ada di sana?" Tanya Jennie. Ia melihat tetua Fu me gantung terbalik. Entah bagaimana ia menaburkan banyak beda di wajahnya dan tetap seperti itu untuk waktu yang lama.

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang