chapter 17

857 145 40
                                    

Jennie POV

"Alexandria Priest?" Aku mengerutkan kening dan kemudian melirik wanita cantik itu lagi. Dia masih memiliki seringai puas di wajahnya, yang
sebenarnya tidak terlihat terlalu buruk. Mungkin karena dia sangat tampan, sehingga senyumnya berubah menjadi pesona yang mematikan.

Dari wajahnya yang jelas-jelas merupakan wajah Kaukasia Eropa, rambutnya yang pirang platinum dan matanya yang biru tua, aku berani bertaruh bahwa ia tidak bisa berbahasa Hangul.

Aku menoleh ke arah Esther lagi dan bertanya, "Apa dia menggunakan Google Translate atau semacamnya untuk berbicara dengan mu?"

"Tidak, sebenarnya, dia sangat pandai berbahasa Hangul. Ketika aku memujinya tentang cara bicaranya, dia mengatakan bahwa dia telah berkeliling dunia sejak kecil, jadi dia menguasai banyak bahasa." kata Esther.

"Aku tidak tahu kalau orang asing bisa begitu fasih berbicara dalam bahasa hangul." tambah Esther. "Unnie, kamu adalah sekretaris Tuan Manoban. Kamu harus bertanya padanya dan meminta nomor telepon nya, hehe."

"Aish, Esther, tidakkah kalian ingat bahwa orang asing biasanya hanya bermain-main dengan orang lokal? Kebanyakan dari mereka tidak akan pernah serius!" Aku berkata dan menolak permintaan Ester.

Aku melangkah ke arah wanita yang bernama Alexandria Priest dan kemudian menundukkan kepala dengan lembut. Karena Esther mengatakan bahwa wanita ini bisa berbahasa Hangul dengan lancar, maka aku tidak mencoba berbicara dalam bahasa Inggris dengan nya.

"Selamat pagi, Ma'am. Nama saya Jennie Kim. Saya sekretaris Tuan Marco Manoban. Maafkan saya karena menanyakan hal ini, tapi sepertinya Anda tidak memiliki jadwal pertemuan dengan Tuan Marco. Bolehkah saya tahu apakah Anda telah membuat jadwal pribadi dengannya melalui pesan atau email? Terima kasih."

Alexandria Priest menatap ku, dan kemudian dia tertawa kecil, "Aku tidak tahu kalau Uncle Marco memiliki sekretaris yang cantik."

Aku terpana di tempat. Selain suara Alexandria Priest yang sangat menarik, aku tidak menyangka ada orang yang memuji ku. Aku menatap Alexandria, tidak tahu bagaimana menjawab pertanyaan itu. Karena aku tahu bahwa dia tidak benar-benar serius saat mengatakan itu. Itu hanya kebohongan sederhana, mungkin untuk menghina ku.
Seharusnya aku menggambar alis ku lebih baik hari ini,

"Aishh shibal." Aku mengeluh pada diri ku sendiri.

"Maaf, Ma'am. Anda belum menjawab pertanyaan saya." kata ku. "Bisakah Anda menunjukkan bukti bahwa Anda telah membuat jadwal dengan Tuan Marco?"

"Tentu." Alexandria tersenyum. Dia menelepon seseorang dengan ponselnya, dan setelah beberapa saat, dia berbicara dengan orang yang menelepon nya, "Selamat pagi, Uncle Marco. Aku sudah berada di kantor mu. Sekretaris mu yang cantik bertanya apa aku ada jadwal dengan mu.....oke."

Alexandria menyerahkan ponselnya kepadaku dan berkata, "Uncle Marco ingin berbicara dengan mu."

Aku mengambil ponsel dan meletakkan nya di telinga ku, "Halo?"

"Sekretaris Kim, itu Alexandria, putri kedua ku. Dia akan segera menjadi atasanmu. Perlakukan dia dengan baik dan bawa dia ke ruangan ku. Aku sedang dalam perjalanan ke kantor." kata Tuan Marco

Aku hampir saja melompat ketika mendengar wanita di depan ku ini akan menjadi atasan ku di masa depan. Pertama, dia tidak pernah muncul di kantor, dan tiba-tiba, dia sekarang menjadi atasan ku?

Dan yang kedua, dia lebih terlihat seperti seorang aktris atau model daripada seorang pekerja kantoran! Dan fakta bahwa Tuan Marco mengatakan bahwa wanita ini adalah putri keduanya...

"Jika aku tidak salah ingat, Tuan Marco hanya memiliki Lisa sebagai putrinya. Apa dia selingkuh dari Nyonya Manoban? Tidak, tidak, tidak mungkin. Aku cukup yakin Nyonya akan mengebiri Tuan Marco tiga kali jika dia berani melakukan itu." Kataku dalam hati.

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang