jennie POV
aku sedang sibu memasak makan malam untukku Ketika aku mendadak mendapat telepon dari seseorang.
"eh, siapa yang menelponku di jam seperti ini? Rosie?" aku berpikir sambil menyeka tanganku dan memeriksa ID penelepon. Ternyata itu adalah nomor baru yang tidak terdaftar di kontak ku. Aku mengerutkan kening, berpikir ini mungkin sebuah penipuan, "apa ini salah satu panggilan dari asuransi itu lagi?"
"halo, siapa ini?" aku bertanya sambil terus menyiapkan sayuran.
"JENNIE UNNIE!! Ini nomor telepon Lili yang bary, tolong jangan blokir aku lagi yaa, puweaaseeee.."
Aku terdiam sejenak Ketika mendengar suara Lili lagi di telepon. Suaranya terdengar begitu manis, seperti madu yang meleleh di ponselku. Tetapi pada saat yang sama, aku merasa bahwa dia hanya melakukan ini sebagai akting atau setidaknya, dia hanya melakukan ini pada orang yang benar-benar di sukainya.
"apakah ini berarti...Lili benar-benar menyukaiku?"
Jujur saja, pertanyaan itu menghantuiku sepanjang hari setelah aku mengusir Lisa. Karena Lisa terlihat begitu tulus saat menyatakan cinta nya padaku, seperti gadis remaja yang sedang jatuh cinta. Namun pada saat yang sama, karena aku sudah mengetahui apa yang terjadi sebelumnya, hal itu hanya menambah bahan bakar ke dalam api. Aku tidak bisa percaya bahwa tatapan matanya yang tulus itu sungguh tulus.
Karena dia bilang dia mencintai kekasih masa kecilnya. Lalu saat di kantor dia bilang bahwa dia telah menemukan Wanita yang bisa mengisi hatinya yang kosong dan sekarang, Lisa bilang dia mencintaiku?
Bagaimana mungkin seseorang bisa begitu ragu-ragu dan tidak bermoral untuk mencintai tiga Wanita pada saat yang bersamaan!
Aku menghela napas, meletakkan ponsel dan menyalakan mode speaker sambil memotong sayuran untuk makan malam ku. Lisa terus berbicara membuatku mengerutkan kening, "unnie, apa yang sedang kamu lakukan sekarang? Apa kamu sedang memasak makan malam? Aku mendengar suara mu memotong-motong sayuran,"
"yaa," jawabku singkat.
Aku tidak benar-benar berminat untuk memenuhi keinginan lisa yang mencari perhatian saat ini. Namun, semakin banyak aku berbicara dengan lisa, semakin aku menyadari bahwa lisa benar-benar seperti gadis yang mencoba melakukan apa saja untuk mendapatkan perhatian seseorang.
Seolah-olah dia tidak pernah mendapat banyak perhatian saat masih kecil. Tuan marco sering berbicara tentang putrinya. Dia sering mengatakan bahwa dia telah dihujani dengan banyak uang dan perhatian, terutama oleh ibunya, untuk mengimbangi fakta bahwa mereka terlalu sibuk dengan pekerjaan mereka.
Jadi, aku menduga bahwa lisa atau lili sebenarnya memiliki masa kecil yang sempurna. Dia tidak kekurangan uang dan dia tidak kekurangan kasih saying dari orangtua nya. Tapi mengapa dia bertingkah seperti anak kecil yang mencoba mendapatkan perhatian seorang gadis?
Apakah lisa melakukan hal ini pada setiap Wanita yang 'jatuh cinta' padanya? Lisa tampak kecewa karena aku tidak menjawab pertanyaan nya, jadi dia bertanya lagi, "unnie, jangan abaikan akuuu.. lili memanggilmu sekarang.."
Aku menghela napas lagi dan menuangkan sayuran ke dalam panci, "apa yang kamu inginkan?"
"aku..uhm..aku hanya ingin mendengar suara mu.." lisa mengakui, kali ini aku yang mengerutkan kening.
"kita baru saja berbicara beberapa jam yang lalu. Jadi, kenapa kamu perlu mendengar suaraku? Aku bukan diva atau apapun, so, aku tidak bisa menyanyikan lagu pengantar tidur yang bagus untukmu."
"suara mu seperti belaian lembut di hatiku, Ying Jie..entahlah, tapi setiap kali aku mendengar suara mu, telingaku seperti di gelitik oleh malaikat." lisa tiba-tiba berkata.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓
FanfictionJennie Kim adalah seorang wanita pekerja berusia 27 tahun yang sibuk dengan dua hal, karir dan BL! Dia terlalu sibuk bekerja sebagai sekretaris dan mengagumi pria tampan di manhwa bl, hingga dia tidak perlu repot-repot mencari pasangan. Dia telah me...