chapter 59

613 118 42
                                    

Jennie POV

"Sekretaris Kim, bagaimana perjalanan mu ke kampung halaman mu? Apakah menyenangkan? Apa kamu sudah membicarakan tentang kita dengan orang tuamu? Aku ingin tahu apakah aku harus datang dan memperkenalkan diriku terlebih dahulu, haha~"

Aku berhenti sejenak setelah mendengarkan Alex Priest yang mulai mengoceh dengan sikap Casanova-nya seperti biasa. Sejujurnya, Alex adalah seorang Casanova, tapi dia bukan orang brengsek, setidaknya bukan orang brengsek yang terburuk di luar sana.

Kecuali saat dia menciumku dan menipuku dengan mengatakan bahwa sudah menjadi kebiasaan di negaranya untuk mencium pipi seseorang yang baru saja mereka kenal.

Ya, bagian itu... Dia benar-benar pembohong.

Namun setelah kami mengenal satu sama lain dengan lebih baik, aku harus mengakui bahwa Alex Priest sebenarnya adalah orang yang baik, meskipun sedikit tidak terkendali. Aku menganggapnya sebagai teman baik ku, bukan sebagai calon kekasih.

Hanya aku, tapi sepertinya aku tidak bisa jatuh cinta pada orang lain selain Lisa.

Sungguh sangat disayangkan... bayangkan jika aku tidak bertemu dengan Lisa di dunia ini?

Apakah aku akan menjadi seorang wanita tua lajang dan tidak memiliki pasangan seumur hidup ku?

Hm, Lili harus memperlakukan ku dengan baik sebagai istrinya di masa depan. Aku telah mengorbankan kehidupan cintaku hanya untuknya. Dia harus mengimbanginya!

"Hei, Jen, kau melamun?" Alex memiringkan kepalanya untuk menyadarkanku dari lamunan.

Aku tertawa kecil lalu melambaikan tangan. Aku melanjutkan memasukkan barang-barang ku ke dalam kotak lagi.

"Eh? Apa ini? Apa kamu dipromosikan atau pindah ke perusahaan cabang? Wah, kau luar biasa, Jennie. Aku tahu kau akan sukses suatu hari nanti!" Kata Alex.

"Meskipun begitu, kau selalu bisa meminta promosi kepada ku. Kamu selalu bisa menjadi asisten pribadiku, kau tahu.." Alex mengedipkan matanya padaku sambil menyeringai. Aku hanya memutar bola mataku dan mengabaikan rayuannya.

"Jen? Apa semuanya baik-baik saja? Kamu biasanya mengejekku saat suasana hatimu sedang baik. Katakan saja padaku jika kamu butuh sesuatu, oke?" Ucap Alex.

"Aku tidak baik-baik saja," kata ku. Aku menghela nafas dan melanjutkan berkemas.

Setelah selesai dengan semuanya, aku mengambil selotip dan membungkus kotak itu. Aku menatap meja yang kosong. Sekarang aku tidak punya apa-apa kecuali ingatanku di sini. Ada beberapa keluhan di hatiku, tetapi pada saat yang sama, aku tidak menyesal.

Karena aku lah yang memutuskan untuk mengakui hubungan ku dengan Lisa. Kupikir tidak adil jika Lisa memperjuangkan cinta kami, sementara aku menjadi gadis pasif yang tidak melakukan apa-apa.

Aku Jennie Ruby Jane Kim. Aku terlahir sebagai wanita pejuang. Meskipun tidak ada perang, aku akan berjuang dalam perangku sendiri, termasuk dalam cinta.

Aku ingin memperjuangkan cintaku juga. Karena bagiku, cinta antara dua orang haruslah setara.

Rasanya seperti berjalan ke arah yang sama, berdampingan, saling membantu satu sama lain. Karena itulah cinta.

Aku tidak ingin menjadi gadis dalam cerita romansa yang tidak melakukan apa pun selain diselamatkan oleh pasangannya.

Aku juga seorang wanita yang kuat! Aku bisa bertarung, bahkan jika aku harus mengorbankan sesuatu yang sangat aku hargai!

"A-Apa maksudmu tidak baik-baik saja? Apa kamu terluka? Apa kamu kesakitan atau bagaimana?" Alex bertanya dengan khawatir.

"Eh, tidak juga, aku baru saja dipecat," jawabku.

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang