chapter 67

612 113 22
                                    

Jennie POV

Lisa dan aku pamit lali meninggalkan kantor Tuan Marco yang akan segera menjadi kantor kami.

Setelah menyetujui persyaratan nya, Tuan Marco memaksa kami untuk menandatangani dokumen untuk mengalihkan semua kepemilikan kepada kami. Aku menduga Tuan Marco sudah tahu kami akan datang hari ini dan menyiapkan segalanya.

Aku memaksa Lisa untuk menggunakan mobil dan bukan Helikopter lagi karena aku tidak ingin dia mengambil keuntungan dariku di udara karena aku tidak bisa melakukan apa pun kecuali bersandar di dadanya dan memejamkan mata.

"Aku sudah berencana untuk melakukan hal lain..." Lisa mengeluh saat dia mengendarai salah satu mobilnya di garasi kantor.

Aku menatapnya, "Hal lain apa yang kamu bicarakan?"

Lisa menegang dan menggelengkan kepalanya, "Bukan apa-apa, Nini.."

"Ingat, Lili, kita belum menikah! Kamu harus mengontrol dirimu sendiri!" Ucapku pada Lisa.

Meskipun begitu, aku mengerti posisinya. Dia masih muda dan masih perawan selama hidupnya karena dia mencari ku. Tentu saja, dia bisa jadi sedikit terlalu clingy. Tapi itu tidak menjadi alasan baginya untuk mengambil keuntungan dari ku.

Lisa cemberut, tapi ia hanya mengangguk patuh, "Tapi sebagai gantinya, aku ingin segera menikah, Nini.. "

"Tentukan saja tanggalnya, atau kamu ingin pergi ke desa lagi dan melakukan nya secara tradisional? Aku akan mengundang orang tua itu, penatua Fu."

"Oh tidak, tolong jangan dia," Lisa memucat, dan dia menolak. Dia masih memiliki trauma dengan pria tua itu. Karena dia mengira dia melihat hantu.

"M-Mari kita lakukan secara praktis saja dan undang keluarga saat pesta pernikahan kita, oke?"

"Apa maksudmu secara praktis?" Aku bertanya.

Aku juga bukan penggemar tradisi lama. Selama aku bisa menikah dengan Lisa dan mengucapkan janji suci kami, maka itu bukan masalah.

Oh, mungkin juga untuk menghormati leluhur, setidaknya, itulah yang dilakukan oleh Appa dan Eomma pada hari pernikahan mereka saat itu.

"Um... Kita hanya perlu mengucap janji di depan pendeta, kemudian mendapatkan surat nikah dari pemerintah setempat. Kemudian kita merayakan pernikahan yang luar biasa di atas kapal pesiar!"

"Kita harus melewatkan bagian tunangan. Karena aku tidak ingin menunggu selama itu. Selain itu, di banyak serial TV dan novel, aku melihat bahwa tunangan biasanya tidak bertahan lama karena akan ada orang ketiga yang mencuri pengantin pria atau wanita! Lebih baik menikah sesegera mungkin.." Lisa berkata. Ia tampak khawatir.

Mungkin karena kejadian Alex sebelumnya, aku bisa merasakan bahwa Lisa gelisah dengan pernikahan kami.

"Jangan khawatir tentang tradisi lainnya, seperti membawa mu sebagai pengantin wanita, upacara minum teh dengan orangtua ku, dan perjamuan. Aku akan mempersiapkan semuanya. Yang perlu kamu lakukan adalah tampil cantik untukku, Nini!" Lisa berkata dengan penuh semangat.

"Meskipun begitu, jangan terlalu cantik. Jangan memakai terlalu banyak riasan, aku khawatir kamu akan memikat semua orang selama pesta pernikahan. Aku tidak mampu membunuh seseorang selama perjamuan kita."

Ya, aku pikir satu-satunya yang akan terpesona hanya kamu, Lisa. Dan tidak ada yang cukup berani untuk menghadapi Lisa, aku tahu itu.

"Mendapatkan akta nikah adalah suatu keharusan, aku tahu itu.." aku menjawab. "Tapi aku tidak akan pergi ke kapal pesiar atau semacam nya! Lili, kamu sangat boros!"

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang