chapter 46

691 123 78
                                    

Author POV

"aku... Aku akan menerimamu apapun yang terjadi unnie. Seperti yang aku katakan sebelumnya, cintaku hanya untukmu. Bahkan setelah bertahun-tahun berlalu, aku ingin selalu menyimpan mu dalam pelukanku, Jennie kesayangan ku.."

Lisa mengucapkan janji yang pernah ia ucapkan kepada kekasih masa kecilnya saat itu. Janji itu keluar begitu saja dari mulutnya karena ia sedang memikirkan Batman J ketika Jennie memohon padanya untuk menerimanya dengan sepenuh hati. Sesaat, Lisa mengira Batman J sedang berbicara di depan nya.

Kehangatan hatinya terasa di sekujur tubuhnya, berpikir bahwa ia akhirnya bisa mengatakan sesuatu yang sudah lama ingin ia katakan kepada kekasihnya.

Jennie mungkin bukan Batman J, tapi Lisa merasa berbicara dengan Jennie sangat mirip seolah dia sedang berbicara dengan Batman J.

"Apakah itu... Sesuatu yang ingin kamu katakan kepada kekasih masa kecilmu?" Tanya Jennie.

Ia merasa bahwa janji Lisa sangat mirip dengan Peupeu, meskipun mereka benar-benar berjenis kelamin berbeda. Selain itu, Lisa adalah wanita muda yang menakutkan, sementara Peupeu adalah anak laki-laki kecil yang lucu yang mudah menangis dan sangat clingy padanya.

"Mungkin.. mungkin Lisa adalah Peupeu? Apakah selama ini aku salah menyebutkan jenis kelamin nya?" Jennie merenung.

"A-ah, tidak unnie. Janji ini tulus dari hatiku untukmu," Lisa berbohong. Ia tahu bahwa ia berbohong karena ia tidak ingin menyakiti hati Jennie lagi.

"Tapi kamu bilang bertahun-tahun lalu..." Jennie mencoba mengorek lebih dalam, tapi Lisa menggelengkan kepalanya dan menjawab,

"Itu hanya kiasan agar lebih romantis hehehe.."

"Begitu yaa.." Jennie tercengang mendengarnya. Untuk sesaat ia berharap Lisa benar-benar Peupeu.

Setelah harapan Jennie kandas, ia kembali melihat ke jendela untuk menikmati angin pagi, sementara Lisa menimbang-nimbang apakah ia telah mengatakan hal yang salah karena Jennie tampak kecewa.

Berjam-jam berlalu hingga minivan itu berbelok ke kiri, dari jalan utama yang mulus ke jalan yang kasar, karena ada beberapa lubang di jalan tersebut.

"Oh!! Kita sudah berada di jalan yang mengarah ke desaku!" Kata Jennie bersemangat. Dia melihat sekeliling dengan bingung karena dia merasa semuanya begitu nostalgia baginya.

Desanya dulu sangat miskin dan terbelakang, tapi sekarang sudah setengah berkembang, ada sinyal telepon, internet, dan listrik.

Dulu, saat ia masih kecil, hanya rumah Peupeu yang terletak di desa tetangga yang memiliki listrik. Karena jaman itu, listrik adalah barang mewah.

"Lili, lihat! Ada minimarket modern baru di sini! Ini revolusioner!"

"Minimarket?" Lisa mengernyit. Dia tidak tahu apakah Jennie hanya menyindir atau dia benar-benar bersemangat setelah melihat minimarket kecil yang mereka lewati tadi.

"Lihat! Ada juga yang menjual burger! Meskipun aku ragu jika burgernya enak, hahaha.."

"Wahhh! Ada yang menjual tea boba juga! Wahhhh daebak! Sepertinya desaku akan menjadi desa terbaik dan termaju!"

Jennie tampak sangat gembira saat membicarakan semua yang mereka lalui. Sementara itu, Lisa terus berpikir apakah ini sekedar sarkasme atau kegembiraan yang sesungguhnya.

Karena Lisa hanya melihat desa yang sunyi. Mungkin karena ia sudah tidak pernah mengunjungi desa lagi, ingatannya tentang desa sangat samar, karena dulu ia sangat jarang keluar.

Dia selalu keluar dari halaman belakang untuk menemui Batman J, yang akan duduk dan menunggu nya di hutan kecil di belakang taman mendiang nenek Manoban. Selain itu, Lisa hampir tidak dapat mengingat tempat-tempat terutama tempat-tempat lima belas tahun lalu.

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang