chapter 19

816 139 17
                                    

Author POV

Lisa terkejut ketika mendengar bahwa ayah nya memanggil sekretarisnya dengan sebutan 'Sekretaris Kim'. Karena nama lengkap Jennie adalah Jennie Ruby Jane Kim, dan dia bekerja sebagai sekretaris. Oleh karena itu, atasan nya selalu memanggilnya dengan sebutan Sekretaris Kim.

Lisa memperhatikan pintu ruangan saat ayah nya memanggil Sekretaris Kim untuk menyajikan kopi. Entah bagaimana, rasanya seperti sebuah kebetulan yang aneh, tidak, lebih seperti takdir, jika sekretaris ayah nya sebenarnya adalah Jennie.

"Aku bersumpah demi Buddha, jika sekretaris Daddy sebenar nya adalah Jennie, aku akan menyatakan perasaanku padanya." Lisa bersumpah dalam hati.

Lisa menunggu dengan penuh harap, berharap tebakan nya benar. Ini akan menjadi kejutan yang menyenangkan baginya. Bahkan, dia tidak keberatan mengambil alih perusahaan ayah nya dan melakukan pekerjaan biasa sebagai CEO jika itu akan membuatnya lebih dekat dengan Jennie.

Tapi... apa yang terjadi setelah itu sama sekali tidak sesuai dengan harapan nya. Dia pikir hanya ada dua jawaban untuk identitas Sekretaris Kim.

Ketika Sekretaris itu mendorong pintu terbuka, dia melihat seorang wanita dengan bentuk tubuh yang seksi, memegang nampan dengan tiga cangkir kopi di atasnya.

Namun yang membuat semua orang terkejut, termasuk Lisa, adalah paperbag yang menutupi wajahnya.

Paperbag itu memiliki dua lubang di matanya, tapi selain itu, wajahnya tersembunyi sepenuhnya di dalam paperbag itu.

Dengan hati-hati sekretaris Kim meletakkan cangkir kopi di atas meja, tapi dengan curiga ia memberikan Lisa cangkir bermotif berbeda dan bahkan mendorong cangkir itu sedikit lebih dekat ke arah Lisa, agar Lisa tahu bahwa cangkir itu dibuat khusus untuknya.

"Sekretaris Kim, kenapa kamu memakai paperbag di kepala mu? Apa ini untuk sandiwara komedi acakmu? hahahaha!"

Sekretaris itu sama sekali tidak menghiraukan Alex. Ia menundukkan kepalanya, berniat untuk pergi sesegera mungkin. Namun Alex tiba-tiba menarik tangan nya dan bertanya, "Kenapa buru-buru, Nona Paperbag? Aku bos baru mu di sini, dan aku ingin bertanya."

Lisa menatap sang sekretaris dengan tatapan penuh tanya. Dia merasa akrab, sangat akrab dengan tatapan itu. Itu adalah tatapan yang
melelehkan hatinya setiap kali mata mereka bertemu. Tapi dia tidak langsung meminta sekretarisnya untuk melepaskan paperbag nya karena tampaknya sekretarisnya takut ketahuan tanpa alasan yang jelas.

Lisa melirik ke arah sekretaris Kim dan tangan Alex yang memegang pergelangan tangan sekretaris nya. Ia mengerutkan kening, merasa tidak nyaman saat Alex menyentuh tangan sekretarisnya, namun ia tidak tahu apa penyebabnya.

"Kamu belum menjawab pertanyaan ku, Sekretaris Kim." kata Alex.

"Sekarang katakan padaku, apa ini karena kau tidak ingin Lisa melihat pesona mu? Karena kau tak ingin dia jatuh cinta padamu, hm? Kau ingin menjadi eksklusif hanya untukku, kan? Kalau begitu, aku akan mempertimbangkan untuk menjadi eksklusif untukmu juga."

Tubuh sekretaris Kim bergetar karena gugup, yang membuat Lisa semakin tidak nyaman, "Perasaan tidak nyaman apa ini? Alex memegang tangan banyak gadis. Tapi mengapa aku merasa terganggu ketika dia memegang tangan Sekretaris Kim?" Lisa merenung.

Sekretaris itu akhirnya menjawab, namun dengan nada yang lebih rendah untuk menutupi suaranya yang sebenarnya, "Nde, Nona Priest."

"Jadi sekretaris ini juga menyukai Alex..." Lisa merenung lagi.

Dia hampir mengira wanita ini adalah Jennie. Tapi beberapa alasan menambah keraguan nya, yang membuatnya tidak yakin.

Jennie tidak akan mau terjerat dengan seseorang yang sembrono seperti Alex, sepertinya.

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang