Jennie POV
"Aku mencintaimu..."
Satu detik... dua detik.... Tiga detik...
Tidak ada yang terjadi setelah tiga detik. Aku pikir itu berarti ritual telah gagal, dan kebenaran telah terungkap. Lisa sama sekali tidak menyukai ku.
Aku tidak berani membuka mata. Aku tidak ingin melihat kekecewaan di mata keluarga ku dan kebingungan di Mata Lisa.
Sejujurnya, yang ingin aku lakukan saat ini adalah menghilang dari dunia. Aku merasa terhina dan malu karena telah membawa seseorang yang tidak mencintai ku ke dalam keluargaku. Lisa sudah mempermainkan hatiku dengan baik, dan aku jatuh dengan semua kata-kata manis yang keluar dari mulutnya.
Aku menunggu sampai Lisa, atau setidaknya appa ku membuka mulutnya dan mengakhiri ritual yang canggung ini. Tetapi aku menunggu beberapa saat sampai appa ku berkata, "Jennie, buka matamu!"
Tak lama kemudian, aku membuka mata dan melihat Lisa menatap benang merah yang menghubungkan jari manis kami.
"What the-,"
Secara ajaib, benang merah itu bersinar dan benang merah itu menghilang secara perlahan-lahan seakan tidak pernah ada sejak awal. Kemudian, sebuah lingkaran merah muncul di jari manis kami.
Aku mencoba menggosoknya beberapa kali, tetapi itu seperti tato permanen. Itu menandakan bahwa kami telah menikah karena takdir.
Orang tua ku, bersama Doyeon dan Ella, bersukacita saat melihat ini.
"Tunggu, apa yang terjadi?" Aku bertanya. Tentu saja, aku tahu persis apa yang terjadi. Tapi aku tidak ingin mempercayainya. Aku tidak bisa mempercayainya.
"Ya Tuhan, akhirnya doa kami terkabul juga! Seseorang benar-benar jatuh cinta pada putri kita!" Kata appa.
"Ya! Suamiku, kita harus merayakan nya. Jangan biarkan wanita ini melarikan diri. Kita harus mengikatnya di tempat tidur dan memastikan dia tidak akan bisa meninggalkan Jennie!" Eomma menambahkan.
"Tunggu, biar aku siapkan tali yang kuat dulu. Kita harus mengikatnya sesegera mungkin!" Lanjutnya.
Ella dan Doyeon membantu eomma menemukan tali yang bagus sementara appa menatap kami seolah-olah kami adalah sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara, yang siap untuk menikah besok.
Dia menepuk pundak Lisa dan berkata,"Wanita muda, kamu akan menjadi istri putriku di masa depan, dan juga menantu perempuan ku. Aku harap kamu akan puas dengan putriku. Dia sangat bersemangat, keras kepala, dan juga pelit. Tapi dia memiliki hati yang baik... mungkin."
"N-nde, saya mengerti... ayah mertua," jawab Lisa.
"Tunggu, siapa yang mengizinkan mu memanggil appa ku sebagai ayah mertua mu?! Aku bahkan belum mengatakan apapun tentang pernikahan ini!" teriakku dalam hati, tapi tidak ada yang keluar dari mulutku. Karena aku masih terlalu terkejut untuk bereaksi.
"Aish, jangan panggil aku ayah mertua. Panggil saja aku appa, seperti bagaimana Jennie memanggilku. Kamu akan segera menjadi bagian dari keluarga kami," kata appaku.
"Jadi, bagaimana dengan pernikahan nya? Kapan kamu akan melamar putriku? Jangan terlalu lama, putriku sudah berusia dua puluh tujuh tahun. Dia sudah menjadi wanita dewasa pada usia ini."
"Appa! Aku bukan wanita sisa!"
"Aish, kamu sudah menjadi wanita yang tidak laku. Appa tidak ingin kamu tidak menikah sampai kamu tua. Kamu membutuhkan seseorang untuk menjagamu. Kamu sudah bekerja terlalu keras untuk keluarga ini." Kata Appa bersikeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓
FanficJennie Kim adalah seorang wanita pekerja berusia 27 tahun yang sibuk dengan dua hal, karir dan BL! Dia terlalu sibuk bekerja sebagai sekretaris dan mengagumi pria tampan di manhwa bl, hingga dia tidak perlu repot-repot mencari pasangan. Dia telah me...