chapter 39

638 113 29
                                    

Jennie POV

"Meskipun, jika tempat ini menjadi TKP untuk Lisa, ku pikir kamu harus mengikuti ku. Kita bisa membuka bisnis bersama di kota atau negara lain sebagai mitra bisnis dan kekasih. Bagaimana?"

Aku menghela napas setelah mendengar tawarannya. Sungguh, Alex tidak mengingkari janjinya sendiri bahwa dia ingin berkencan denganku. Bahkan, aku masih ingat apa yang dikatakan nya semalam saat kencan kami.

"Aku ingin mengenal mu lebih baik, Jennie," kata Alex kepada ku.

"Aku... aku tidak tertarik padamu. Setidaknya tidak secara romantis," jawab ku. Aku mendapat sinyal bahwa Alex memiliki ketertarikan romantis semacam itu pada ku, yang cukup mengejutkan bagiku.

"Tunggu, Lisa juga tiba-tiba jatuh cinta padaku. Dia juga tiba-tiba. Tapi kenapa aku merasa dia menggemaskan?" Kataku merenung.

"Tidak apa-apa. Aku tahu ini tidak mudah. Tapi aku serius di sini, biarkan aku mencobanya, dan aku akan memastikan bahwa kamu juga akan mempertimbangkan aku sebagai calon pacar untukmu. Bahkan lebih baik lagi, sebagai calon istri."

Pada akhirnya, aku harus mengalah dan mengizinkan Alex untuk berkencan denganku secara romantis setelah kencan resmi yang ditetapkan oleh aplikasi Rent A Girlfriend.

Aku mencoba menghentikan nya karena aku tidak memiliki ketertarikan romantis padanya, tapi ya sudahlah. Yang bisa aku lakukan saat ini adalah menyangkal Alex secara perlahan sampai dia bosan dan menyerah.

"Dan juga, aku harus melindunginya, kalau-kalau Lisa melihat kami bersama suatu hari nanti, dan Alex mungkin akan kehilangan akal sehatnya karena hal ini."

"Apakah kamu serius ingin membuka bisnis baru?" Aku bertanya.

"Hm, apa kamu tahu bahwa aku datang ke sini untuk bekerja sebagai manajer karena aku ingin belajar dari uncle Marco? Kemudian aku akan membuka bisnis ku sendiri nanti," jawab Alex.

"Aku ingin mandiri. Kau tahu, setiap kali aku bertemu dengan Lisa, aku merasa sedikit iri padanya. Karena dia menghasilkan banyak uang dari hasil usahanya sendiri. Dia mengatakan kepada ku bahwa motivasinya adalah masa kecilnya. Itulah yang membuatnya bekerja keras untuk menjadi kaya. Karena dia ingin memastikan bahwa calon istrinya kelak akan hidup nyaman bersamanya.Dia mungkin sedikit gila, tapi dia memiliki etos kerja yang baik dan pekerja keras," Alex dengan tulus memuji Lisa, yang membuat ku merasa lebih beruntung memiliki seseorang seperti Lisa untuk ku cintai.

Sejujurnya, aku masih tidak percaya bahwa dia benar-benar mencintai ku. Terutama ketika ada pembicaraan tentang 'kekasih masa kecilnya '. Aku tidak tahu apakah dia akan meninggalkan ku setelah dia bertemu dengan kekasih masa kecilnya. Itulah mengapa aku tidak ingin berharap terlalu banyak!

Tidak ada gunanya berharap dengan seseorang yang belum melupakan cintanya di masa lalu.

Aku tersenyum pahit, setengah linglung, memikirkan Lisa.

"'Jadi, Jennie, kamu akan bekerja dengan ku setelah aku membangun Perusahaanku sendiri?" Alex bertanya.

"Uh? Hm... okee," jawab ku tanpa sadar.

Aku terus memikirkan Lisa dan apa yang akan terjadi di masa depan bagi kami, maksud ku, bagiku, sebagai wanita biasa yang berusia akhir dua puluhan.

"Benarkah?! Ah, Jennie, aku tidak akan menyia-nyiakan mu!" Alex tiba-tiba memelukku dengan begitu erat.

"Ack!" Aku tersedak ketika Alex memeluk pinggang ku dengan penuh kasih sayang dan erat. Ku pikir pinggang ku akan patah.

"Lepaskan aku, Alex. Kau akan membunuhku!"

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang