Jennie POV
"Ouch!"
"Lili!" Aku terkejut ketika tangan Lili yang di bawah tangan ku bergerak-gerak. Aku melihat darah merembes dari jari telunjuk Lili.
"Maafkan aku!" Aku segera menyuruhnya untuk menjatuhkan pisau dan kemudian memegang tangan nya untuk memeriksa luka nya. Untungnya, luka itu tidak dalam.
"Syukurlah, maaf aku tidak sengaja mengiris jari mu."
"T-tidak, tidak apa-apa, Unnie, ini hanya luka kecil-" Lili terdiam ketika aku tiba-tiba menaruh jari telunjuknya di mulutku dan menghisap darahnya. Aku meludahkan darah itu ke wastafel lalu buru-buru mengambil kotak P3K.
Aku mengambil antiseptik dan menuangkan nya pada luka, kemudian membungkus luka itu dengan plester yang lucu dengan motif bebek. Lili menatap ku dengan penuh perhatian. Dia terus menatap dan kemudian berkata, "Unnie, itu hanya luka kecil. Kamu terlalu berlebihan. Itu akan sembuh dengan sendirinya."
"Bukan soal itu," jawab ku. "Mungkin ini hanya kebiasaan ku. Aku telah merawat dua adik perempuan dan sepupu ku sejak mereka masih kecil. Aku paling khawatir saat mereka terluka, jadi biasanya aku yang paling khawatir.."
"Juga, ada seorang anak laki-laki..yang sangat aku sayangi. Dia adalah anak yang kuat, suatu kali, dia datang kepada ku dengan penuh luka di tangan nya. Dia mengatakan bahwa dia sedang bermain sendirian di kebun neneknya dan tidak sengaja terpeleset. Tangannya mengenai kaktus. Dia bilang itu sakit, tapi setelah itu, dia hanya melihatnya dan kemudian mengabaikan nya.."
"..aku sangat panik sampai-sampai dia tidak bergeming setelah aku menunjukkan lukanya. Jadi aku mengobatinya, dan aku terus bertanya apakah dia baik-baik saja." Aku tertawa ketika mengingat PeuPeu, yang begitu kuat tetapi sebenarnya sangat lembut ketika berada di dekat ku.
"Karena aku terus bertanya kepadanya, dia mulai menangis dan meratap, mengatakan bahwa itu sangat menyakitkan dan dia ingin aku mengobati lukanya."
Flashback
"Wuaaaa! Batman-J, sakit sekali, aaaaaaaaa!" PeuPeu menangis dengan keras saat aku mengobati lukanya sebagai Batman-J.
"Aish, kenapa kau menangis sekarang? Kamu tidak menangis sama sekali saat bertemu denganku di sini dengan luka-luka ini!" teriakku padanya. Tapi itu membuatnya menangis lebih keras lagi.
"WUAAAA! Karena Batman-J ada di sini, aku ingin kamu mengobati ku, dan um...um...itu..."
"Apa?" Tanyaku.
"Jika Batman-J memberikan ciuman kepada PeuPeu, ku rasa aku akan baik-baik saja." kata PeuPeu dengan hati-hati.
Aku menertawakan nya, "Dasar anak kecil! Aku tahu ini tidak terlalu menyakitkan bagimu, tapi kamu hanya ingin ciuman ku, kan?"
PeuPeu dengan polosnya mengangguk, menunggu aku mencium nya.
Flashback end
Aku teringat memori masa kecil ku dan tertawa kecil. Aku menatap Lili dan merasakan tatapan yang sama darinya, seperti bagaimana PeuPeu menatap ku. Aku terpengaruh oleh suasana di antara kami. Senyum tipis tersungging di wajahku.
"Kamu tahu apa yang aku lakukan padanya saat itu?" Kataku. Lili menatapku dengan tajam, tapi dia tampak sabar menunggu sesuatu.
Aku mendekat, menggunakan tanganku untuk menyisir poni Lili, lalu mencium keningnya, "Tidak apa-apa, ciuman ku akan menyembuhkan semua rasa sakit mu."
Wajah Lili memerah, dan kemudian ia secara tidak sengaja mengucapkan sesuatu yang mungkin keluar dari hatinya. "Kamu seperti kekasih masa kecil ku, yang paling ku cintai.."
KAMU SEDANG MEMBACA
RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓
FanficJennie Kim adalah seorang wanita pekerja berusia 27 tahun yang sibuk dengan dua hal, karir dan BL! Dia terlalu sibuk bekerja sebagai sekretaris dan mengagumi pria tampan di manhwa bl, hingga dia tidak perlu repot-repot mencari pasangan. Dia telah me...