chapter 62

621 131 44
                                    

Jennie POV

Lisa membanting pintu dan meninggalkan ku sendirian di apartemen ini.

Butuh beberapa saat bagiku untuk memproses semuanya. Ketika akhirnya aku menyadari betapa parahnya hal yang bisa terjadi antara Lisa dan Alex, aku segera bergegas keluar untuk menangkap Lisa.

"LISA!!!"

Aku membanting pintu untuk menghentikan nya, tetapi semuanya kosong ketika aku melihat koridor. Tidak ada tanda-tanda Lisa di mana pun, seolah-olah dia menghilang begitu saja.

"Oh tidak, ini buruk," aku mengeluarkan ponsel ku dan mulai menelepon Lisa. Tetapi bahkan setelah beberapa kali bunyi bip, tidak ada jawaban darinya.

Aku mencoba menelpon nya berulang kali namun tidak berhasil. Aku menggertakkan gigi dan kemudian bergegas ke tempat parkir sambil menelpon Alex.

Alex mengangkat telepon setelah beberapa saat. Dia ragu-ragu saat mengangkatnya, "H-Halo? Apa ini Jennie?"

"Alex, sembunyi sekarang! Sembunyi saja!" Aku memperingatkan nya sambil bergegas menuju tempat parkir. Aku tidak tahu ke mana Lisa akan pergi, tapi aku tidak ingin Lisa membunuh Alex.

Aku hanya tidak ingin dia membunuh seseorang yang dia anggap sebagai anggota keluarganya karena Alex dan Lisa adalah kakak beradik. Aku tidak ingin menjadi sumber dari semua masalah bagi Lili.

"A-Apa? Apa yang terjadi?!" tanya Alex dengan cemas.

"Lisa akan membunuhmu! Kau harus lari sekarang! Sembunyi di suatu tempat. Jangan sampai ketahuan olehnya!"

Suara Alex bergetar setelah aku memberitahukan hal itu kepadanya. Aku bisa mendengar beberapa barang yang dijatuhkan dari sisi Alex, mungkin dia sedang sibuk bergegas ke kamarnya untuk menghindari kemarahan Lisa.

"Aku-aku akan terbang ke negara lain sekarang. Stay safe, Jen!" kata Alex, lalu ia menutup telepon.

Aku tidak tahu ke mana aku akan pergi selanjutnya, tetapi aku harus menelepon seseorang sekarang. Aku harus menenangkan Lisa. Sungguh, wanita itu terkadang bisa melakukan hal yang bodoh.

Aku menelpon sopir lama Lisa yang sudah lama dipercaya, dan setelah beberapa kali berbunyi, pria tua itu mengangkat telepon, "Halo, Nona Jennie."

"P-Paman, apa paman tahu di mana lokasi Lisa sekarang? Aku harus menemukan nya sebelum dia melakukan sesuatu yang bodoh!"

Paman Sopir yang sudah tua itu terdiam sejenak, dan kemudian dia menjawab, "Saya bisa mengantar Nona kepadanya."

"Tolong lakukan!"

"Tunggu di tempat parkir. Saya akan tiba di sana sepuluh menit lagi," kata si sopir tua.

Aku menutup telepon dan menunggu selama sepuluh menit. Angin malam terasa sedikit dingin, tetapi aku menahannya karena tidak ada waktu untuk memikirkan kedinginan saat ini. Aku harus menemukan Lisa dan menenangkannya.

Sepuluh menit kemudian, sebuah Rolls Royce hitam melaju di depanku, dan pengemudi tua menurunkan jendela, "Masuklah, saya akan membawa Nona ke Nona Muda."

Aku segera masuk, dan mobil melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi ke lokasi yang cukup jauh dari kota. Aku bertanya kepada sopir tua itu, "Lili-maksud ku, Lisa... Dia tidak melakukan sesuatu yang bodoh, kan?"

"Nona Muda tidak melakukan apa-apa, Nona.." Kata sopir tua itu.

"Huh?"

"Dia pergi ke sebuah vila di dekat gunung. Dia mengatakan bahwa dia ingin menenangkan diri. Nona, apa yang terjadi antara Anda dan Nona Muda? Dia terlihat sangat terluka.."

RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang