RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓

chapter 02

Hey, you there, yes you!

Apakah kamu seorang gadis gay muda yang penasaran bagaimana rasanya memiliki pacar yang menjaga mu? Atau mungkin kamu seorang wanita karir gay lajang berusia pertengahan dua puluhan, ingin merasakan perasaan jatuh cinta? Mungkin seorang wanita perlu menyingkirkan bibi-bibi yang suka bergosip? Atau kamu bisa menjadi seorang wanita tua yang ingin menghidupkan kembali cintamu setelah pasangan mu tiada?

Jangan khawatir! Kami memiliki segalanya, mulai dari remaja legal, wanita muda yang bekerja, hingga mommy dan hot grandma. Kami memiliki semua preferensi mu di sini! Apa yang kamu tunggu? Unduh Rent A GirlfriendApp sekarang! Tersedia di Android dan IOS!

Ting!

Jennie POV

Rent A Girlfriend, kenapa harus repot-repot mencari cinta jika bisa menyewa nya?

Aku menonton iklan Billboard untuk aplikasi Rent A Girlfriend ini. Aplikasi itu sedang trending yang telah membantu banyak gadis, dari yang muda hingga jompo. Sejujurnya, setelah meneriaki Rosé tentang menyewa pacar untuk pertemuan keluarga Minggu depan, aku masih merasa ragu.

"Ahh, Rosé, you and your mouth." Aku mengutuk diriku sendiri saat berjalan ke kantor setelah makan siang. Aku mengunduh aplikasi Rent A Girlfriend beberapa hari yang lalu, tapi aku belum mendaftarkan diri.

Karena kupikir aku tidak membutuhkan nya.

Dan sekarang aku membutuhkan nya.

'AKU MEMBUTUHKAN NYA'

Aku mendaftarkan profil dan kartu identitas ku sebagai bagian dari prosedur pendaftaran. Aku duduk di meja sekretarisku. Aku meng-klik profil, mengambil fotoku yang sedikit diedit dan menjadikannya sebagai foto profil.

"Aku tidak mau menemani mu! Dad, sudah kubilang aku ingin bebas! " aku tersentak ketika mendengar suara di dalam ruangan bos ku.

"Lalisa, umurmu sudah dua puluh lima! Kamu menolak mengambil gelar master di Amerika dan sekarang kamu juga menolak bekerja di perusahaan atau cabang perusahaanku! Apa yang ingin kamu lakukan? Bermain animal cross? " Tuan Marco balas berteriak.

"Oh, damn, ini hal yang menarik." Sifat penasaran ku menguasai diriku dan aku perlahan bersandar di pintu untuk menguping pembicaraan mereka.

"Sudah kubilang, perusahaan akan berjalan dengan baik tanpa bantuan ku! Aku hanya akan datang membantu karena akulah pahlawan yang dibutuhkan perusahaan, bukan pahlawan yang pantas dibutuhkan perusahaan ini! " Kata Lalisa dengan keras kepala.

"What are you? Korea's batman?" Aku mencibir dalam hati. Jujur saja, aku belum pernah bertemu wanita ini secara langsung, juga dia belum pernah datang ke kantor. Dia adalah Lalisa Manoban, pewaris tunggal Manoban Group dan mungkin salah satu generasi kedua terkaya di negeri ini.

Aku sering melakukan administrasi untuk gadis kaya ini setiap kali dia membutuhkan sesuatu dari perusahaan, tapi kurasa dia tidak akan pernah mentraktirku untuk pekerjaan yang tanpa pamrih itu.

Tuan Marco sering bercerita padaku kalau putrinya itu menyia-nyiakan waktu nya. Tuan Marco mengatakan bahwa Lalisa memiliki IQ 148, namun dia tidak melakukan apapun kecuali terbang keliling dunia untuk bersenang-senang atau menggunakan kendaraan favorit nya untuk berkeliling.

Sebuah helikopter.

"Kamu hanya akan membuat alasan seperti sebelum-sebelumnya! Katakan saja apa yang menghalangi mu untuk bekerja?! " Tanya tuan Marco.

"Dad, aku juga bekerja sebagai model, ingat? Aku akan membangun perusahaan ku sendiri! " Jawab Lalisa.

"Kamu bahkan tidak dibayar untuk pemotretan pakaian dalam itu! Kamu pikir aku tidak tahu aktivitas mu?! " Suara tuan Marco menggelegar. Aku hampir menjatuhkan ponselku karena terkejut.