Jennie POV
Semuanya menjadi hening setelah Nyonya Manoban pergi bersama Lisa. Aku masih merasa sedih atas kepergian Lisa, tetapi pada akhirnya, aku menyadari bahwa dia harus menyelesaikan masalahnya dengan ibunya terlebih dahulu.
Aku tidak tahu bagaimana dia akan melakukannya. Aku terus memikirkan Lisa sepanjang waktu dan apakah dia bisa menyelesaikan masalah ini dengan damai karena Lisa bukanlah wanita yang paling sabar di dunia.
Aku menghela napas saat makan malam bersama orang tua dan saudara perempuanku. Mereka terus menatap ku untuk alasan yang jelas, tetapi aku tidak memiliki suasana hati yang baik untuk membicarakannya, dan mereka mengerti.
Oleh karena itu, situasinya menjadi sedikit canggung. Aku bermain-main dengan makananku dengan malas, bertanya-tanya apakah semuanya bisa jauh lebih baik jika aku menyuruh Lisa untuk tetap tinggal sebelumnya.
"Kamu melakukan hal yang benar, Jennie," kata appa tiba-tiba.
"Restu orang tua adalah bagian dari ritual sakral untuk pernikahan yang langgeng. Jika dia tidak bisa mendapatkan restu dari orang tuanya, maka kami tidak bisa berbuat apa-apa."
"Tidak, aku hanya berpikir jika aku harus mengikutinya. Jadi aku bisa mendapatkan restu dari ibunya setelah dia tahu kualitas ku," kataku.
"Unnie, tidakkah kamu lihat apa yang dikatakan wanita tua itu tentangmu? Dia berani menghinamu di depan Eomma dan Appa! Apa kau pikir keadaan tidak akan memburuk jika kamu sendirian dengan nya?" Ella memberiku tamparan kenyataan yang lain.
"Hmph! Wanita itu berani menghina putriku! Tidakkah dia tahu bahwa putriku adalah wanita yang kuat dan mandiri? Hanya karena kami miskin bukan berarti kami membutuhkan uangnya!" Eomma berteriak penuh amarah.
"Eomma... dia adalah istri bosku.."
"Ku rasa aku tidak bisa melakukan apa-apa.." Aku menghela napas, penuh kesedihan.
Aku bermain-main dengan makananku sejenak dan kemudian memutuskan untuk meninggalkan meja makan. "Aku harus mengemasi barang-barang. Aku harus kembali ke Seoul besok. Lagipula besok sudah hari Rabu. Aku sudah mengambil cuti untuk tahun ini."
Aku masuk ke dalam kamarku dan menyadari bahwa barang-barang Batman J dan PeuPeu masih ada di sana.
Karena beberapa jam yang lalu, Lisa telah melamarku, semuanya terasa manis dan kabur. Tapi kemudian semuanya berubah 180 derajat, dan aku sendirian lagi.
Aku melihat cincinku dan menghela nafas, "Lisa, kamu benar-benar tahu bagaimana cara mempermainkan hatiku. Pastikan bahwa kamu bisa meyakinkan ibumu."
Aku meletakkan semua barang Batman J dan Peupeu di dalam kotak dan menaruhnya lagi di bawah tempat tidurku.
Aku mengemasi barang-barangku dan kemudian memesan kereta malam ke Seoul dengan aplikasi karena perjalanan yang panjang dari desaku ke stasiun.
Aku duduk di tempat tidur, menghela napas berulang-ulang, "Oke, Jennie, ini waktunya untuk menghadapi kenyataan dan mulai bekerja lagi. Beri Lisa waktu untuk menyelesaikan masalahnya sendiri. Percayalah padanya."
Aku bangun di pagi hari. Aku sudah menyiapkan segalanya pada malam sebelumnya. Ketika aku memeriksa ponselku, ada sebuah pesan dari Lisa.
Good morning, Nini. Aku hanya ingin memastikan bahwa kamu baik-baik saja setelah keributan tadi malam. Jangan khawatir, Nini, aku akan memastikan untuk membereskan semuanya. Mommy terlalu berlebihan, tapi tidak ada yang bisa menghentikan ku, Nini. Saat ini aku sedang di New York untuk urusan bisnis. Aku bersama Mommy ku sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓
FanfictionJennie Kim adalah seorang wanita pekerja berusia 27 tahun yang sibuk dengan dua hal, karir dan BL! Dia terlalu sibuk bekerja sebagai sekretaris dan mengagumi pria tampan di manhwa bl, hingga dia tidak perlu repot-repot mencari pasangan. Dia telah me...