Jennie POV
"ada apa dengan pertanyaan itu? Tentu saja, aku berbicara tentang hubungan mu dan kekasihmu. Kalian berdua berpacaran, kan? Aishh, kau harusnya memberitahuku lebih dulu!" kataku, lalu aku mengarahkan pandangan k uke arah Taehyung lagi.
"dan kau, anak muda, kau harus menjawab pertanyaan noona atau persetujuan ku akan sulit!"
Ck, ck, apakah ini sikap generasi muda? Mereka begitu tidak terkendali dan tidak peduli dengan generasi yang lebih tua. Mereka bahkan tidak mau repot-repot memberitahu ku tentang hubungan resmi mereka!
Tunggu.. mungkin mereka belum berpacaran? Apa mereka masih dalam fase pendekatan? Fase Dimana Rose bertingkah kesal sepanjang waktu, tapi sebenarnya dia menikmati waktunya bersama Taehyung? Hmm.. entah kenapa ini terasa familiar.
Ini mengingatkan ku pada Lili. Aku sering membentak nya dan merasa kesal, tapi... ya, aku tidak bisa berbohong bahwa aku suka berada di dekatnya dan melihat tingkah lakunya, hampir sepanjang waktu. Kecuali saat itu, Ketika dia berada di kantor, dia hampir saja membongkar penyamaran ku. Yang itu.. sangat menakutkan.
"ah, apakah kalian belum berpacaran? Apa aku terlalu cepat berasumsi? Aish, unnie minta maaf, aku benar-benar mengira kalian sudah resmi berpacaran," kataku ditambah dengan tawa canggung setelahnya.
"unnie, kita tidak menjalin hubungan," kata Rose terus terang. Aku mengarahkan pandangan ku ke arah Taehyung, takut kalau-kalau dia akan terluka karena ucapan Rose.
Karena berdasarkan pengalaman ku dengan Lili, jika aku menolaknya begitu cepat, dia akan menangis seperti bayi dengan eskpresi yang tersakiti, seakan-akan aku telah melakukan hal yang mengerikan. Kemudian dia mungkin akan berguling-guling di tanah tanpa malu, bahkan di depan umum, bertanya kepadaku kenapa aku tidak mencintai nya.
"aishh, kenapa kamu terus memikirkan Lili? Seriously, jennie!"
Kupikir Taehyung akan terluka oleh kata-kata Rose, tapi dia justru tertawa saat mendengar kata-kata ku dan berkata, "nona kim, ku pikir kamu terlalu memikirkan hubungan kita.."
"huh? Apa maksudmu? Kalian cocok satu sama lain, jangan khawatirkan orang-orang yang menghakimi kalian. Katakana saja pada unnie-mu, aku akan menghajar mereka." Aku berkata sambil mengepalkan tanganku didepan mereka. "dan juga, jangan panggil aku nona kim, panggil saja jennie noona."
Taehyung tertegun sejenak. Lalu Rose berkata, "unnie, Taehyung dan aku tidak akan bisa menjalin hubungan romantic. Bahkan hanya ada 0% kemungkinan bagi kami untuk berpacaran, karena..."
Rose melirik Taehyung seolah-olah dia meminta izin. Taehyung tertawa kecil, "well, if your big sister just like you, then I think it's fine." Taehyung mengangguk, memberi izin pada Rose.
Pikiran pertama ku adalah mungkin Rose dan Taehyung sebenarnya menjalin hubungan rahasia karena masalah keluarga dari pihak Taehyung, tapi mengingat kecantikan dan Pendidikan Rose, status keluarga tidak akan terlalu menjadi masalah.
"don't worry, jennie unnie-ku adalah yang paling kotor dari semua fujoshi. Dia memiliki banyak sekali poster BL di kamarnya. Kupikir hobi favoritnya adalah membayangkan dua pria tampan melakukan hal 'itu' satu sama lain."
"ROSIE!! KENAPA KAMU MENCERITAKAN HAL INI KEPADA ORANG YANG TIDAK DI KENAL?!!"
Aku refleks berteriak padanya, kemudian aku menutup mulutku begitu aku menyadari bahwa aku berteriak terlalu keras. Tapi aku masih memeototi Rose, yang acuh tak acuh setelah dia benar-benar membuka rahasia terdalam ku.
"jangan khawatir unnie, Taehyung adalah tipe pria yang pasti akan memenuhi fantasimu. Dia bahkan mengatakan bahwa dia akan melakukan beberapa fanservice begitu dia bisa bersama kekasih tercinta nya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
RENT A GIRLFRIEND - JENLISA [GxG]✓
FanfictionJennie Kim adalah seorang wanita pekerja berusia 27 tahun yang sibuk dengan dua hal, karir dan BL! Dia terlalu sibuk bekerja sebagai sekretaris dan mengagumi pria tampan di manhwa bl, hingga dia tidak perlu repot-repot mencari pasangan. Dia telah me...