"Tidur sama gue." Kata Lian.
"Ta-tapi."
"Cuma tidur doang elah," balas lian ketus.
"Emang lo kira gue bakal ngapain?"
"Ngga tau," Jawab salsa.
"Yaudah deh. Kalo tidur doang ngga ada yang seru. Kapan-kapan aja sesuai kemauan gue. Sekarang gue lagi ngga minat," ucap lian duduk disofa kamar nya.
Salsa mengerutkan dahinya, "Maksudnya?"
"Masih ngga peka? Udah lah sana! Sekarang gue lagi ngga mood!" kata lian kasar dan mengusir salsa.
Orang aneh. Tadi nyuruh aku kekamarnya sekarang aku diusir.
Salsa menatap lian jengkel, lalu melangkah keluar dari kamar lian. Baru beberapa langkah Salsa keluar kamar Lian, Lian meneriakinya.
"Woi! Kalo gue lagi pengen lo harus mau! Mau ngga mau harus! Inget. " teriak Lian dari kamar nya, membuat Salsa heran.
"Hah? Kalo lagi pengen? Pengen apa?" tanya Salsa polos. Salsa tetap melangkah dengan perlahan menuju kamarnya.
Salsa masuk kamarnya. Ia masih berpikir kata-kata Lian. Kenapa tiba-tiba dia begitu? Biasanya dia tak peduli terhadap Salsa.
Di dalam kamar, Salsa masih saja memikirkan ucapan Lian. Pengen? Aku harus mau?
Salsa benar-benar bingung. Karena sangat penasaran, Salsa mencoba menghubungi Mawar. Siapa tau Mawar mengerti.
"Halo, Maw?" sapa Salsa.
"Kenapa sal?"
"Aku mau nanya. Kalo cowok bilang lagi pengen maksud nya apa ya?
"Hah? Apa? Pertanyaan lo gak jelas."
Salsa berpikir sejenak. Ia akan menanyakan semua yang diucapkan Lian tadi.
"Oh ya. Nih misalnya cowok itu bilang pengen tapi kapan-kapan soalnya sekarang lagi ga mood. kayak gitu maksud nya apa?" Salsa bertanya sesuai yang Lian ucapkan tadi.
"Heh, bocah polos! Lo lagi dimana sekarang?" tanya Mawar was-was.
"Dirumah." jawab nya.
"Siapa cowok yang bilang begitu?" Mawar mengintimidasi.
"Ga ada. Kan aku cuma nanya misalkan." ujar Salsa berbohong.
"Aneh."
"Jawab pertanyaan aku." ucap Salsa penasaran.
"Aduh! Kalo cowok bilang begitu..ah udahlah." jawab Mawar dengan malas.
"Apaan, mawar?"
"Cari tau aja sendiri!" pekik Mawar.
Salsa cemberut. "Mawar, ish."
"Pokoknya itu berhubungan begitulah," jawab mawar asal.
"Berhubungan?"
"Iye."
"Eh, woi! Lo kemana ga sekolah?"
Salsa langsung mematikan telponnya. Ia sedang tak mau menjawab pertanyaan Bella, besok saja disekolah.
Salsa merenungkan mendengar jawaban Mawar. Jadi...maksud Lian?
Sekarang, Salsa gelisah. Salsa sudah menemukan jawaban atas ucapan tak jelas Lian tadi itu. Salsa bingung harus mengantisipasi nya bagaimana.
"Kayak nya rumah ini ngga aman lagi deh."
"Tapi aku ngga bisa menghindar."
"Kalo aku laporin ke mama papa atau ke hukum, kan konyol."