8

1.8K 77 1
                                    

"Liii, ka-kamu..."

Lian langsung membekap mulut salsa sarkas. Lian mencium bibir Salsa. Salsa membulatkan mata nya terkejut. Karena ini first kiss nya.

Salsa memukul-mukul Lian dengan kencang. Tapi tak berpengaruh apapun pada Lian.

Salsa terus berusaha melepasnya tetapi tidak bisa. Lian malah menarik pinggang Salsa.

Salsa sesak nafas. Ia terus memukul mukul dada Lian. Berharap Lian berhenti.

Lian pun kehabisan nafas, Lian melepaskannya sembari mengatur nafas nya.

Salsa terengah-engah dan mengatur nafasnya.

Lian tersenyum miring menatap Salsa. Salsa tidak seburuk yang ia kira.

Lian sudah mundur beberapa langkah dari Salsa. Salsa pun tak menyia-nyiakan kesempatan. Namun sangat tidak mudah. Baru saja ingin berlari, tetapi Lian mencekal tangan Salsa kuat.

"Liiann lepasin!" pekik Salsa memohon.

Lian tidak peduli. Lalu dengan kasar Lian mendorong Salsa ke bed king size nya. Salsa tak bisa apa apa sekarang,

'Tok..tok...tok

Lian berhenti melakukan aktivitas nya, ia menoleh kearah pintu yang terketuk.

"Ganggu aja bangsat!" umpatnya pelan, lalu Lian bangkit dan berjalan menuju pintu.

"Siapa?" tanya Lian sambil berjalan.

"Gue, Nayl."

"Ngapain lo kesini?"

"Bukain dulu elah," kata Nayl, teman Lian.

Lian membuka pintu. Lalu munculah seorang Nayl yang tinggi dan cukup tampan. Nayl melihat kearah salsa. Lalu Salsa duduk, membenarkan posisinya.

"Dia siapa li? Kok dikamar lo?" tanya Nayl.

"Korban gue," balas Lian datar.

"Lo mau sampe kapan sih li kayak gini? Kasian cewe cewe yang udah lo tidurin itu!" sentak Nayl kesal. Karena Nayl tau, Lian selalu begini. Sifat Lian sangat tidak pantas dicontoh, ia kejam.

Salsa terkejut mendengar perkataan Nayl. Salsa baru tau kalau Lian sering meniduri cewek.

"Yaudah sih terserah gue. Lo ganggu banget!" ketus Lian.

Tanpa basa-basi Nayl tiba-tiba melangkah memasuki kamar Lian dan menarik Salsa keluar kamar Lian. Lian yang melihat itu tak terima, Lian mencekal tangan Salsa.

"Eh lo apa-apaan?!" teriak Lian marah.

"Lian sadar! Lo jangan perlakuin cewe cewe kayak gini! Kasian mereka. Dan korban lo udah banyak woy. Hidup mereka hancur gara-gara lo tau ga! Selama ini gue diem. Tapi kali ini ngga! Apalagi sekarang lo udah punya rumah sendiri, pasti lo tambah bajingan!" ucap Nayl kesal.

Sekali lagi, Salsa terkejut mendengarnya. Salsa menatap Nayl dan Lian bingung.

"Bacot lo! Udah sini!" Lian lalu menarik tangan Salsa dari Nayl dan Lian mendorong Salsa ke kasurnya lagi.

"To-tolong aku." lirih Salsa berusaha meminta tolong kepada Nayl.

Nayl langsung menarik bagian kaos belakang Lian dan menahannya.

"Lo keluar cepetan!" Kata Nayl pada Salsa.

Dengan cepat Salsa lari keluar kamar dan masuk kekamar nya, dan ia langsung mengunci pintu kamarnya.

"Bangsat lo!" umpat Lian.

"Lian anjing lo ngga kasian sama cewek-cewek yang udah lo permainin kayak gini? Lo ngga mikirin kalo dia hamil gimana?"

Bastard BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang