"Makasih." Ucap Salsa setelah melepas helm milik Aro dari kepala nya.
"Iya."
"Kamu ikhlas?" tanya Salsa sedikit ketus.
"Yaampun! Gue ikhlas lah!" Kata Aro greget.
"Hehehe." Salsa terkekeh. Dan mengacungkan jari nya berbentuk V.
"Yaudah gue pulang."
"Hati hati Aro." Ujar Salsa tersenyum.
Manis juga senyum si Salsa. Eh?
****
Salsa merebahkan tubuhnya. Ia memejamkan mata sejenak lalu beranjak ke kamar mandi karena ini sudah hampir malam.
Setelah selesai melakukan ritual nya dikamar mandi. Salsa menuju dapur untuk membuat makan malam.
Lian ternyata sedang duduk didepan televisi sambil memegang ponsel nya. Sebelum pergi ke dapur. Salsa duduk sejenak disofa samping Lian.
Lian tidak menoleh sama sekali. Tetap fokus pada ponselnya.
Salsa mengintip ponsel Lian Melihat apa yang sedari tadi Lian lihat dari ponselnya.
Salsa tercengang. Ia melihat nama kontak Bella diponsel Lian itu 'mawar'
Hah? apa bener ya Mawar sama Lian ada hubungan? tapi kan Mawar tau kalo Lian itu suami aku.
Salsa memberanikan bertanya. "Itu siapa?"
Lian kaget. Ia langsung pindah duduk. Tidak menjawab pertanyaan Salsa.
"Itu siapa Lian?" tanya Salsa bersabar.
"Bacot!" tukas Lian.
Lian mendengus. Lalu ia pergi ke dapur dan mulai memasak dengan bahan seadanya.
Saat sedang memasak sebenarnya hati Salsa sedih. Bukan karena sedih Lian selingkuh. Tapi karena Mawar. Sahabat sejak kecil nya.
Gak gak! Aku gak boleh mikir buruk dulu. Siapa tau emang Lian nya aja yang seperti itu. Gak mungkin Mawar kayak gitu.
Tanpa sadar. Salsa yang sedang memotong sosis, pisau nya melukai jari telunjuk Salsa.
"Aww.." rintih salsa.
Salsa segera mengambil kotak p3k di laci depan tv. Lian yang sedang duduk didepan tv hanya menoleh sebentar lalu fokus pada ponselnya kembali. Tidak merasa prihatin sama sekali.
Setelah selesai mengobati luka dijari nya salaa kembali ke dapur dan memasak dengan lebih hati hati.
"Li nih makan malem nya." Ujar Salsa mengajak Lian untuk makan malam.
Lian yang memang sudah lapar bangkit dari duduk nya. Kemudian mengambil makanan yang sudah disediakan Salsa. Dan segelas air putih. Lalu Lian kembali ke sofa dan memakan makan malam nya disofa.
Sedangkan Salsa makan sendiri dimeja makan. Memang sudah biasa.
***
"Lian berangkat sekolah bareng yaa." Ucap Salsa setelah selesai memakai sepatu.
"Gak."
Lian yang sedang memakan roti dengan selai coklatnya hanya menjawab singkat. Tidak mau berangkat bareng Salsa.
"Yaudah deh." Akhirnya Salsa berjalan kedepan komplek nya. Mencari Angkut atau bus.
5 menit menunggu tidak ada satupun kendaraan yang lewat. Daerah komplek Amel memang sedikit kendaraan umum yang lewat.
Brum brum
"Hai."
"Eh kamu ngapain disini?" tanya Salsa heran pada Aro.