16

1.4K 41 9
                                    

Mawar menatap Lian tajam. Ngapain coba si Lian disini? Mengganggu saja.

"Lo ngapain disini?" tanya Lian pada Salsa.

"Diajak Mawar." Jawab Salsa.

"Gue boleh gabung kan?" ujar Lian membuat Salsa membelalakkan mata nya.

Hah? lian tumben gak marah marah? batin Salsa heran.

Mawar dan Salsa terdiam. Menatap Lian dengan tatapan aneh.

Aro yang tidak tahu apa apa hanya diam dan duduk dibangku taman.

"Kok pada diem?" Ujar Lian yang merasa dicuekin.

"Gue mau disini," sahut Lian sambil tersenyum.

Lian senyum? ada yang gak beres nih. Aku harus ngasih tau tim. Salsa semakin dibuat bingung lagi dengan Lian yang tersenyum seperti itu.

"Terserah kamu." Jawab Lian.

Setelah itu Lian duduk dipojok bangku taman. Mawar ditengah dan Aro disamping Mawar. Sedangkan Salsa masih terdiam berdiri.

"Aku telpon Dimas dulu bentar." Tanpa menunggu balasan, Salsa segera menjauh dan memencet nomor Dimas.

"Halo, Dimas?"

"Halo. Kenapa Sal?" tanya Dimas diseberang sana.

"Ada yang penting."

"What?"

Salsa mulai menceritakan kejanggalan yang terjadi disini. Dari mulai Lian menghampiri Salsa ditaman, dan bahkan tidak marah sama sekali. Dan saat Lian bahkan tersenyum? Salsa bingung.

"Aneh kan?"

"Apa mungkin Mawar sama Lian ada hubungan spesial? Ah tapi ga mungkin," ucap Dimas bingung.

"Ya aku juga heran, Dim."

"Oke gue otw kesana aja deh sal. Shareloc ya."

"Oke."

Salsa mematikan panggilannya dan mengirimkan lokasi dimana Salsa berada.

"Ehmm."

Seseorang berdehem. Salsa menoleh.

"Ngapain kamu disini?!" ujar Salsa  nyolot.

"Ohh jadi lo lagi nyelidikin Mawar?" Aro mengangguk-angguk seolah paham dengan semua nya. Salsa terkejut mendengar Aro tahu.

"Lo udah nikah sama si Lian Lian itu?" tanya Aro sambil mendongakkan dagu kearah Lian.

"Kok tau?" tanya Salsa semakin terkejut.

"Ya gak sengaja tau aja."

"Iya." jawab Salsa.

"Lo gak bahagia?" tanya Aro kepo.

"Hmm." Sebenarnya Salsa malas jika membahas soal Lian. Karena sekarang Salsa mulai capek dan berusaha tidak peduli lagi terhadap Lian.

Aro yang seakan paham dengan keadaan. Ia menarik Salsa. Dan membisikkan, "Bener kata lo. Mawar sama Lian kayak ada hubungan."

Salsa sebenarnya risih ada orang baru yang ikut campur urusan pribadinya. Namun bagaimana lagi. Aro juga sudah tau.

"Ya aku sih udah males peduli sama urusan Lian, tapi ini juga menyangkut Mawar."

"Gue juga bantu lo ya?" tawar Aro.

"Bantu apa?"

"Itu tadi lo ngomong sama siapa?Dimas? gue juga pengen bantuin Mawar."

"Bantuin Mawar? Maksud kamu?" tanya Salsa tidak mengerti.

Aro menarik nafas. Ia sudah tau semua masalah Mawar. Dan kini Aro sudah kenal dengan Salsa dan Lian. Aro tau mawar tidak salah. Disini yang salah jelas jelas Lian.

Bastard BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang