60 END

3.6K 130 16
                                    

Dokter pun datang dan kembali memeriksa Salsa, setelah di periksa ternyata Salsa sudah pembukaan sempurna, karena ketubannya pun juga sudah pecah, jadi ia siap untuk melahirkan.

Sementara itu Lian tetap setia menemani persalinan Salsa diruanganya, meski dirinya tidak kuat untuk melihat Salsa yang berjuang mati matian melahirkan buah hati mereka.

"Sakit dok!"

"yes saya tau ini sakit, tetapi anda harus berjuang"

"Ayo dorong lagi!" ucap dokter kepada Salsa

"Eunghhh Arghhh!"

"Terus dorong Salsa!"

"rasa rasa ada sesuatu yang mendorong keluar, lalu dorong!"

"Huh..huh..eumm Arghh!"

"Ayo sedikit lagi"

"ayo sayang, aku yakin kamu pasti kuat" bisik Lian tepat di telingan Salsa sembari memeluk tubuh Salsa dari samping, dengan sesekali sembari menciumi kening Salsa

Sesuai instruksi dari dokter, Salsa mengendan dan mendorong, berharap bayinya bisa cepat keluar, karena ia sudah tidak tahan lagi dengan semua rasa sakitnya yang di alaminya.

"Arghhhh!"

"Huh..huh eumm Arghh!"

"hiks...hiks.. sakit yang" rintih Salsa

Lian terus memberi semangat kepada Salsa, walapun sejujurnya hatinya begitu sakit melihat Salsa seperti ini, di tambah lagi wajah Salsa yang pucat, dan keringat yang bercucuran serta air mata yang jatuh membasahi pipinya.

"Ayo Sal, sedikit lagi, kepalanya sudah kelihatan" ucap dokter

"tarik nafas, buang dorong!"

"huh..Arghhh!"

Sekuat tenaga Salsa terus mengeluarkan tenaga ekstranya supaya buah hati yang selama ini di nanti nanti, bisa lahir ke dunia ini.

"aku yakin kamu wanita yang kuat, kamu pasti bisa" bisik Lian kepada Salsa tepat di telinganya

Tak hanya memberikan kata kata penyemangat untuk Salsa, Lian juga membisikan doa doa tepat di telinga Salsa, sejak tadi ia juga tidak berhenti menangis karena melihat Salsa yang tengah berjuang.

Tenaga Salsa rasanya sudah sangat habis, tubuhnya lemas, akan tetapi buah hatinya belum juga lahir dan keluar.

"ayo bu dorong lagi!"

"Sal harus tetap kuat, anak anda sudah mau lahir!"

"ayo sayang kamu kuat!"

"kamu harus kuat demi anak kita"

Mendengar kata kata penyemangat dari Lian dan juga dokter, Salsa kembali berusaha untuk mengambil nafas dan kembali sekuat mungkin untuk mengedan, ia berharap semoga saja setelah ini anaknya akan lahir.

"Huh..huh..eumm Arghhh!"

"nice Salsa, terus sedikit lagi!" seru dokter

"eumm Arghh!"

"lagi bu.. lagi.. dorong!"

"Eughhh.. huh..huh Arghhh!"

"OEKkk..OEKkk..OEKkk!"

Suara tangisan bayi perempuan berhasil mengema di dalam ruang bersalin milik Salsa, membuat Lian kembali menitihkan air mata kebahagiaanya kala mendengar suara tangisan bayi.

Bayi merah yang amat mengemaskan itu akhirnya lahir ke dunia setelah hampir 6 jam Salsa berjuang menahan rasa sakit.

"alhamdulilah, bayinya sudah lahir dengan sempurna tanpa kekurangan suatu apapun dan ganteng seperti papanya" ucap dokter tersenyum

Bastard BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang