45

2K 75 5
                                    

"Eh pokonya gue ngga dukung lo cerai ya, Sal!" ucap Mawar mengganti topik awal.

"Kenapa? Apa kamu masih cinta sama Aro?" tanya Salsa yang sukses membuat Mawar terdiam mati kutu. Salsa pikir begitu karena jika Salsa tak cerai dengan Lian otomatis ia harus putus dengan Aro, dan Mawar senang kalau begitu.

duhhh kok jadi bahas cinta gue ke Aro sih. Mawar membatin.

Salsa menatap Mawar, menunggu jawaban yang keluar dari mulutnya. Namun nyata nya Mawar sedari tadi diam dan bengong.

Salsa menepuk bahu Mawar. "Maw?"

Mawar mengerjap, tersenyum kaku dan berusaha tenang. "Eh iya?"

"Kamu cinta sama Aro?" tanya Salsa sekali lagi.

Mawar mengangguk. "Ya sebenernya sih iya, maaf ya gue jujur," ucap Mawar tak enak hati.

Kini Salsa terdiam dan tambah merasa bimbang.

"Karena kan Aro itu orang baik, dulu disaat gue jatoh dia dateng dan nyemangatin gue, dan sampe akhirnya dia benci gue gara-gara salah paham antara gue dan Lian."

Salsa menatap Mawar yang murung.

bener. Aku juga saat jatoh ada Aro yang selalu dukung aku. ngga salah kalo Mawar juga cinta sama Aro. tapi cinta segitiga ini membingungkan!

"Emm sorry banget Sal, ah udah lupain aja, perasaan gue juga ngga penting."

Salsa menggeleng cepat dan menggenggam kedua tangan Mawar.

"Ngga maw, aku juga tau Aro orang baik makannya kamu bisa cinta sama dia, jadi wajar," ucap Salsa.

"Tenang, gue juga ngga ada niat ngerebut Aro dari lo." Mawar tersenyum.

Loh perasaan aku ngga bahas dia ngerebut Aro? Salsa membatin.

Salsa hanya tersenyum tipis.

"Yaudah gue pulang dulu ya Sal, takut kemaleman." Mawar berdiri dari duduknya.

"Cepet amat maw, ngga nginep aja?" tawar Salsa yang ingin ada teman menginap. Mawar nampak berpikir pikir sejenak mengenai tawaran Salsa.

"Boleh juga tuh, yaudah malem ini gue nginep deh."

"Yey!" girang Salsa lalu memeluk Mawar.

Mereka masuk dan menutup pintu balkon serta jendela.

Walaupun tempat tidur Salsa single bed tetapi muat untuk dua orang berbadan ramping seperti Salsa Dan Mawar, Salsa sedang memakai sandal rumah, dan menyiapkan sandal rumah satu lagi untuk Mawar. Salsa pun mengajak Mawar turun ke bawah untuk makan malam. Tetapi Salsa harus memasaknya terlebih dahulu.

Saat Salsa dan Mawar sampai di lantai dasar, mereka melihat Lian diruang tamu dengan wajah lesu nya. Namun Salsa memilih diam dan berjalan menuju dapur, ia mempersiap kan bahan makanan yang akan di masaknya.

Lian menoleh mendengar langkah kaki. Ia melihat Salsa di dapur, Dengan cepat Lian menghampiri ke dapur.

"Lo bisa masak?" tanya Mawar yang hanya duduk di mini bar yang terdapat tiga kursi yang menjulang tinggi.

Salsa selesai mengeluarkan bahan bahan dari kulkas, saat ia menoleh ingin menjawab pertanyaan Mawar ternyata sudah ada Lian di depannya.

Salsa mengerutkan dahi.

"Sal?"

"Apa?"

"Lo mau masak buat siapa?" tanya Lian.

"Aku sama Mawar," jawab Salsa.

"Gue?" Lian menunjuk dirinya.

"Ya kalo kamu mau sekalian aku buatin."

Bastard BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang