Lika-liku kisah cinta Sagala Mattias dan Mefira Ghanina setelah mereka bertunangan.
"Jangan ada celah ya, Saga."
.
.
.
.
From AU Tiktok @shileldaz
Enjoy it, jangan lupa vote dan komen.
🏆#1 : fiksi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI!(* ^ ω ^) Ketemu lagi!
SIAP BACA CERITA SAGALA?
Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈
Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!
Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!
Terima kasih.
⭒ ִ🎀ฺํ HAPPY READING SEMUANYA 𓈒🌷୭
. . . . . . “Cewek gue bikin jantungan!”
03. Pilihan
"Ngapain senyum-senyum sendiri?"
Fira hampir melempar ponselnya saking terkejutnya mendengar suara Saga yang tiba-tiba terdengar dari arah samping. Fira menoleh, ia mengulas senyum manis pada Saga.
"Apa? Aku chatan sama Sesha, kamu pikir apa?" tanya Fira.
Saga melirik Fira sesaat, kemudian ia menegakkan punggungnya dan menarik kursi di depan Fira. Ia menyedot milkshake cokelatnya, lalu pandangannya menatap layar laptop yang sudah mati itu.
Fira menopang dagunya menatap Saga dari jarak dekat. "Kamu ganteng banget sih, Aga. Bayangin kalau anak kita cowok bakal seganteng apa ya?"
"Nikah aja belom udah bayangin punya anak aja," balas Saga, ia menyalakan laptopnya dan mulai mengerjakan tugas.
"Bayangin aja dulu. Kalau dia cewek pasti bakal secantik aku, kalau cowok bakal seganteng kamu," ungkap Fira.
Saga diam, ia tak menggubris haluan Fira.
Kesal karena diabaikan, Fira beranjak dari tempat duduknya lalu beranjak menuju balkon kafe yang menampilkan pemandangan kota malam yang begitu cantik. Udara yang sejuk membuat Fira betah berlama-lama berada di balkon.
Tiba-tiba Fira tersentak saat tubuhnya dipeluk dari belakang. Aroma parfum Saga menyeruak dihidungnya.
Saga menempelkan pipinya pada pipi Fira, meletakkan dagunya di bahu Fira. Tangan besar Saga melingkar manis di perut rata tunangannya.
"Kalau kita nikah suatu saat nanti, gue nggak mau buru-buru punya anak. Gue pengen bikin banyak momen sama lo, soalnya kalau udah punya anak, kita bakal sibuk ngurus mereka sampai nggak akan ada waktu buat kita berdua," ucap Saga.
Fira tersenyum kecil. Ia mengusap tangan Saga yang melingkar di perutnya. "Aku pikir juga gitu, Aga. Aku pengen bikin banyak momen sama kamu sampai tiba saatnya kita berdua siap punya anak."
