40. Gudang Arsip Harata

5K 381 65
                                    

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌   Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⚠️ AGAK SPICY DIKIT 🌶 ⚠️

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
.
.
"Aku bakal jagain kamu."

— Mefira Ghanina —

40. Gudang Arsip Harata

Saga mencium leher istrinya yang terdapat banyak tanda hasil karyanya malam ini sambil memejamkan matanya, kedua tangannya menggenggam erat tangan Fira seraya terus bergerak lembut menciptakan kenikmatan untuk mereka.

Fira tak berhenti membuat suara-suara indah yang Saga sukai setiap kali mereka melakukannya. Ia sangat berantakan dengan keringat yang membasahi dahinya, rambut panjangnya benar-benar tak karuan menambah kesan seksi di mata Saga.

"Aku cepetin dikit ya?" bisik Saga dengan napasnya yang berantakan.

Fira tak bisa fokus menjawab pertanyaan Saga, ia terlalu menikmati gerakan suaminya di bawah sana.

"Sayang." Saga berbisik lagi karena Fira tak kunjung menjawab, ia mengerang tak sabaran menghentakkan miliknya dalam hingga membuat desahan Fira semakin menjadi.

"Terserah kamu, Aga." Melihat Fira yang pasrah seperti itu, Saga tersenyum miring lalu ia menaikkan temponya sedikit lebih cepat dari sebelumnya.

Bibir Saga turun untuk bermain-main di dada Fira yang menjadi favoritnya itu.

"Sagala, mmm..," gumam Fira.

Saga memeluk tubuh Fira erat saat ia hampir tiba pada pelepasannya entah yang keberapa, ia mencium bibir istrinya sambil terus menghentakkan pinggulnya.

"Ah!" Fira mencengkram bahu Saga erat saat berhasil sampai pada puncak kenikmatannya, disusul Saga kemudian.

Napas keduanya yang berantakan saling bersahutan.

Saga membuka mata, ia tersenyum menatap istrinya yang tak pernah berhenti membuat dirinya puas dan selalu menginginkannya lagi dan lagi.

"Sayang," panggil Saga, tangannya mengusap lembut wajah Fira.

"Hm?" Fira membuka matanya. "Udah, kan?"

Saga mengangguk. "Udah, kecuali kalau kamu lagi, aku bisa kabulin."

"Aku capek, kita nggak berhenti dari tadi, ini udah jam sepuluh malem." Fira melirik jam dinding dari balik tubuh Saga yang sedang menindihnya.

Kekehan Saga meluncur merdu. "Iya, sayang. Kita mandi dulu."

Fira mengiakan, tubuhnya benar-benar lemas jadi ia membiarkan Saga membawanya ke kamar mandi dan membantunya membersihkan diri.

SAGALA 2:Hey, are you still there?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang