10. The Obsessed

2.4K 85 15
                                    

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌   Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
.
“Apapun yang terjadi, tetep di samping gue ya.”

10. The Obsessed

"Calon mantu Om-Papa yang paling gans!"

Raldi— Papa Fira menyambut kedatangan Saga dengan penuh suka cita. Ia peluk Saga seperti memeluk anaknya sendiri. Raldi sedikit terkejut dengan perubahan fisik Saga yang lebih matang dari sebelumnya.

"Nak Saga tambah berotot euy." Raldi berdecak kagum. "Tambah tinggi juga."

Saga tersenyum ramah pada calon mertuanya. "Iya, nih Om. Saya lumayan sering ngegym akhir-akhir ini, buat refreshing otak aja gara-gara suntuk sama tugas kuliah," ujarnya.

"Wah bagus-bagus. Kapan-kapan kita ngegym bareng, Om juga mau punya otot biar berotot!" Raldi mengangkat lengannya, seperti hendak memamerkan otot ya pada Saga.

Raldi dan Saga berbincang-bincang mengenai banyak hal, dari hal yang random, lawak bahkan hal yang sedikit sedih sambil menunggu Fira selesai bersiap.

Vely sudah menawari Saga untuk sarapan terlebih dahulu, namun Saga mengatakan bahwa ia sudah sarapan di rumah.

"Nak Saga, kalau nanti Nak Saga sudah menikah dengan Fira, tolong jangan bawa Fira terlalu jauh dari Om ya?" pinta Raldi.

Saga mengangguk. "Nggak akan Om, saya tau kok Om sayang banget sama Fira. Meski saya sudah menikah sama Fira nanti, saya nggak akan tega bawa Fira ke tempat yang jauh dari keluarganya."

"Fira lahir di sini, dan akan terus di sini."

Raldi merasa senang dan terharu mendengar ucapan Saga. Ia tidak salah memilih calon menantu. Saga selalu dapat diandalkan untuk menjaga putri semata wayangnya.

"Kalau Fira mau main ke sini, Saga pasti izinin, kan?" tanya Raldi lagi.

"Pasti. Saya izinin. Tapi, saya ikut hehe."

Raldi tergelak. "Om rasa saat kamu menikah dengan Fira nanti, kamu akan mengikuti jejak, Om."

"Oh ya?"

"Iya, jejak Om yang nggak bisa jauh dari istri dan anak. Kemana-mana harus sama mereka, karena kalau nggak sama mereka nggak bisa fokus."

Saga tersenyum lebar mendengarnya. "Iya, mungkin Om. Sekarang aja, saya rasanya pengen sama Fira terus. Pisah sebentar aja udah kangen."

Keduanya tertawa lagi. Terlihat sangat asik hingga mereka tak menyadari Fira ada di belakangnya.

Fira berdehem pelan sebagai pertanda dirinya sudah hadir.

SAGALA 2:Hey, are you still there?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang