53. Beautifull Eyes

3.3K 309 84
                                    

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌   Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Mata Princess adalah mata yang Papai suka, indah, seperti mata Mamai."

53. Beautifull Eyes

"PAPAI!"

Saga melambaikan tangannya menatap Princess dan Pangeran yang sedang berenang di kolam berisi bola. Waktu berlalu begitu cepat, anak-anaknya yang dulunya masih belajar berjalan sekarang sudah bisa berlarian kemana-mana.

Saat ini Princess berusia 8 tahun, Pangeran dan Raja berusia 7 tahun. Mereka sudah mulai mengerti kesenangan main di timezone, andai saja Fira tidak memberi mereka jatah main, pasti mereka akan sesering itu ke timezone setiap hari.

Beberapa saat kemudian, Princess dan Pangeran menyudahi kegiatan mereka. Napas mereka sama-sama berantakan namun tawa mereka masih terdengar.

"Tadi aku berenang lebih cepet dari Kakak!" Pangeran berseru.

"Iya deh, kamu lebih cepet. Tadi, kaki Kakak kepleset bola, jadi nggak bisa berenang cepet," alibi Princess padahal sebetulnya Princess mengalah membiarkan Pangeran menang pada pertandingan berenang yang mereka buat.

Saga mengamati anak-anaknya yang sibuk bercerita. Terutama Princess yang sangat antusias sekali menanggapi adiknya.

Saga jadi ingat pada saat pertama kali Princess tau bahwa dia memiliki adik, Princess begitu gembira dan selalu mencium adik-adiknya setiap hari. Tapi, tetap saja apabila Saga menggendong Pangeran atau Raja, Princess akan langsung tantrum, menangis bahkan menjerit marah.

Secemburu itu Princess saat Saga menyentuh orang lain.

"Seru mainnya?" tanya Saga dengan tatapannya yang hangat, tangannya terulur mengusap kepala Pangeran dan Princess membersihkan keringat di dahi mereka.

"Seru, Papai! Besok boleh ke sini lagi nggak?" tanya Princess dengan binar mata yang cerah. Mata Princess mirip dengan Fira, Saga selalu suka menatap kedua mata Princess ketika berbicara dengan putrinya.

"Tanya Mamai ya, Mamai yang megang kuncinya," bisik Saga.

Maksud Saga, Fira yang punya kendali penuh dalam memberi izin atau tidak anak-anaknya bermain, apalagi Princess, Pangeran dan Raja sudah bersekolah. Mereka harus banyak belajar dibanding bermain.

"Pangeran, tugas kamu bicara sama Mamai," tunjuk Princess pada adiknya.

Pangeran menggeleng cepat. Ia menyilangkan tangannya di depan dada. "No. Raja yang bisa bujuk Mamai, Mamai luluhnya sama Raja doang."

"Nggak tuh! Mamai nggak luluh sama siapa-siapa!"

Princess, Pangeran dan Saga menoleh pada wanita cantik memakai dress pink baby bersama anak kecil memakai kacamata hitam. Raja.

SAGALA 2:Hey, are you still there?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang