SAGALA 2:Hey, are you still there?

26. Hadiah Ulang Tahun

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌   Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⚠️ JANGAN SPOILER ⚠️

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
.
.
“Hadiah ulang tahun terburuk.”

26. Hadiah Ulang Tahun

"Yah, jeepnya mogok." Aray turun dari jeep diikuti Sesha dan Fira, mereka berada di tempat yang jauh dari perkemahan. Di sekitar mereka tidak ada satu pun manusia yang lalu lalang.

"Lo sih, bawanya kejauhan! Bensinnya abis, kan!" Sesha mengomel seraya melipat tangannya di depan dada.

Aray mengeluarkan cengiran khasnya. "Ya maaf, makin kejauh, makin bagus suasananya. Kenapa kita nggak di sini aja ya pasang tendanya?"

"Lo liat sekitar lo, nggak ada orang jualan, beda kaya yang di sana. Di sini juga sepi banget lagi, takut banget ada begal."

"Mana ada begal di pantai."

"Begal pantai!"

Sesha dan Aray tertawa bersamaan, Fira hanya menyimak dalam diam sambil memeluk dirinya sendiri.

"Kita dorong jeepnya aja, sekalian jalan-jalan," usul Fira.

"Jeepnya berat, lo mau dorong?" tanya Aray.

Fira menggeleng, ia merasa ada yang berbeda dengan Aray. Cara bicara Aray terdengar ketus, berbeda saat laki-laki itu berbicara pada Sesha.

Tapi, mungkin dia begitu karena lelah dan frustasi gara-gara jeepnya mogok.

"Gue punya ide, Fira gimana kalau lo jalan aja terus cari bensin buat jeep ini. Setelah itu lo balik lagi ke sini, gue tungguin di sini deh," ucap Sesha seperti memerintah.

"Kenapa nggak kita berdua aja?" tanya Fira.

"Terus lo mau biarin Aray di sini sendirian jagain jeepnya, ini jeep yang nyewa Daksa kalau sampai hilang ntar yang ganti rugi Daksa," seloroh Sesha.

"Nggak ada yang mau nyuri jeep, Sha. Motor ini tuh mogok, didorong pun berat harus dorong sama kurang lebih tiga sampai empat orang." Fira masih berusaha melakukan negosiasi. "Ayo, kita cari bareng aja bensinnya."

"Lo tuh emang nggak bisa apa-apa tanpa gue ya, Fir? Harus apa-apa sama gue gitu?" Sesha berkata dengan nada marah.

Fira mengerutkan keningnya. "Nggak gitu. Lo kenapa sih? Perasaan tadi kita masih baik-baik aja, kenapa kalian jadi kaya gini? Kalau gue salah ngomong, gue minta maaf," ujarnya.

"UDAH ANJ*NG! Ribut mulu, gue hantam pala lo ya Fir!" bentak Aray.

Fira benar-benar dibuat bungkam sebungkam-bungkamnya melihat tingkah Aray dan Sesha malam ini yang sangat berbeda dari sebelumnya. Fira tak tau kenapa, tapi mendadak perasaannya tak karuan.