24. Semakin dekat dengan itu

4K 262 65
                                    

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌   Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
.
.
“Gue khawatir. Rasanya seolah lo makin deket sama sesuatu yang buruk.”

24. Semakin dekat dengan itu

Fira selesai menemui dosen untuk bimbingan mengenai skripsinya. Ia merasa senang bahwa sebentar lagi adalah jadwalnya untuk mengatur jadwal sidang karena skripsinya sudah di ACC.

Ketika ia mau menuju lift, tiba-tiba ia dihadang oleh Melody dengan gaya angkuh perempuan itu.

Oh ayolah, ini adalah hari yang indah untuk Fira tapi kenapa ia harus berurusan dengan makhluk aneh penghuni bumi yang begitu mengerikan rupanya. Maaf, jahat, tapi memang begitu, tidak ada gunanya kecantikan Melody apabila tingkah perempuan itu tak jauh dari binatang.

Di mata Fira, Melody adalah sang buruk rupa. Makhluk buruk rupa yang sangat aneh, yang kebetulan diizinkan untuk menjadi penghuni bumi.

"Mau ngapain lo?" tanya Fira malas.

Melody tersenyum manis dan mengulurkan tangannya yang indah itu. "Gue denger tiga hari lagi lo ulang tahun. Gue mau kasih ucapan selamat, takut nggak sempet nanti," ujarnya ringan.

"Gue nggak butuh ucapan selamat dari lo," balas Fira menepis tangan Melody menggunakan kertas-kertas skripsinya.

"Kalau gitu ... lo mau gue kasih hadiah? Buat bayi lo mungkin? Sebagai bentuk keperdulian gue terhadap anak lo," tawar Melody lagi.

"Nggak butuh. Gue bisa beli hadiah gue sendiri. Minggir dah, gue mau lewat, badan lo halangi jalan gue, gede banget buset," celetuk Fira membuat Melody tersinggung.

"Belagu banget lo gue liat-liat." Melody mendorong bahu Fira ke belakang. "Lo yakin nggak mau mikir-mikir dulu buat ambil hadiah dari gue? Hadiah dari gue nggak akan datang dua kali dalam seumur hidup lo."

"Gue bilang nggak! Maksa banget, mau lo apa sih?" Fira menatap Melody sengit. Ia muak berhadapan dengan iblis yang satu ini.

Melody geleng-geleng kepala, ia berpura-pura merasa pusing menghadapi Fira. "Nih, cewek susah banget dibaikin. Oke, kita to the poin aja."

"Gue kasih lo pilihan, tinggalin Saga, dan biarin dia sama gue atau gue akan rebut dia pake cara gue sendiri."

Fira menyisir rambutnya ke belakang. Ia tertawa mendengar pilihan yang Melody ajukan padanya. Tidak, Fira tidak merasa marah namun ia geli, karena bisa-bisanya Melody mengajukan sebuah pilihan konyol itu kepadanya.

"Opsi kedua. Silakan rebut  Saga dari gue pake cara lo sendiri," tantang Fira. Ia mengulas senyum miring. "Itu pun kalau lo mampu."

"Lo ngeremehin gue?" Melody memiringkan wajahnya ke kanan memberi Fira tatapan penuh arti.

"Anggap aja begitu. Lo emang remeh, murah atau mungkin gratisan kali ya? Udah berapa kali lo tidur sama Rafka, hm?"

Senyum Melody luntur perlahan. Ia berkedip cepat. "Excusme?"

SAGALA 2:Hey, are you still there?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang