06. I just wanna help her

1.9K 90 1
                                    

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌   Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
“Gue cuma mau bantu orang. Apanya yang salah?”

06. I just wanna help her

Malam ini Saga pulang ke rumah kedua orang tuanya, sudah lama Saga ingin merasakan masakan Mama tirinya yang sangat lezat itu.

"Ayah mana, Ma?" tanya Saga saat tidak melihat Ayahnya di meja makan.

Melinda— selaku ibu tiri Saga mengulas senyum hangat. "Ayah ada urusan di kantor. Pulangnya malem banget mungkin, Saga makan dulu aja."

Saga mengangguk, ia menarik kursi dan segera mengambil nasi beserta lauk pauknya.

Melinda masih sibuk membuat minuman hangat untuk putranya. Dalam benak Melinda ada sesuatu yang mengganjal dan ingin sekali ia bicarakan dengan Saga. Setelah minuman buatannya jadi, Melinda menarik kursi berhadapan dengan Saga.

Ia senang ketika melihat Saga makan dengan lahap.

"Saga, ada yang mau mama bicarain sama kamu." Melinda berkata penuh hati-hati.

"Soal apa, Ma?" tanya Saga ketika ia berhasil menelan kunyahannya.

"Semalem kalau nggak salah Mama liat kamu pergi sama perempuan ya, tapi kayanya bukan Fira. Apa Mama salah liat ya?" Pertanyaan Melinda membuat Saga terdiam.

"Kalau Mama salah liat, Mama minta maa—"

"Mama nggak salah liat kok." Saga tersenyum. "Itu memang bukan Fira, tapi Melody. Temen kampus Saga."

"Ah, gitu ...," Melinda mengangguk pelan. "Hm, Fira tau kamu pergi sama dia?"

"Saga belum cerita sama Fira—"

"Bukan masalah cerita, nak. Maksud Mama, kamu izin sama Fira kalau kamu pergi sama perempuan itu?" potong Melinda.

Saga menggeleng. "Saga nggak sempet izin."

"Melody lagi nggak baik-baik aja, Ma. Dia nyoba suicide di kampus. Saga harus cepet-cepet bawa dia ke rumah sakit, darahnya nggak berhenti keluar dari pergelangan tangannya," imbuhnya.

Melinda cukup terkejut mendengar penjelasan putranya. "Ya Tuhan, terus kondisi Melody sekarang gimana?"

"Saga lagi berusaha bujuk Melody buat pergi ke psikolog, kondisi dia udah nggak memungkinkan, dia udah nggak bisa ngendaliin emosinya," tutur Saga.

"Astaga." Melinda mengusap wajahnya. Ia merasa bersalah karena telah berpikir yang bukan-bukan terhadap putranya sendiri. "Maaf, Mama nggak tau kalau ternyata ceritanya seperti itu."

"Tapi, nak. Gini, dengerin Mama ya."

Saga mengangguk.

"Mama tau maksud Saga baik mau bantu Melody. Tapi, Saga tetep harus bilang sama Fira dulu. Fira tunangan kamu, jangan sampai Fira salah paham soal masalah ini," ujar Melinda lemah lembut.

SAGALA 2:Hey, are you still there?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang