SAGALA 2:Hey, are you still there?

47. Yang terbaik

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌   Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
"Diseluruh dunia hanya kamu yang paling aku cintai."

47. Yang terbaik

Sinar matahari memancarkan keelokannya di pagi ini, menghangatkan bumi yang sempat diterpa dingin hingga berkabut. Kicauan burung yang merdu, ditambah tetesan embun dari kelopak bunga, aroma segarnya udara membuat siapa pun bersemangat untuk menjalani aktivitas.

Senyum Saga tak berhenti mengembang menatap Princess yang sedang berjemur dengannya di teras belakang. Sinar matahari tak langsung mengenai tubuh si kecil, namun hangatnya udara pagi ini membuat Princess nyaman dipangkuan sang ayah.

Usia Princess hampir memasuki waktu satu bulan. Begitu cepat waktu berlalu, bukan?

"Bila ku ingat lelah Mamai Papai, Mamai piara-piara akan daku, sehingga aku besarlah~"

"Waktuku kecil hidupku amatlah senang, senang dipangku-pangku dipeluknya, serta dicium-dicium dimanjanya. Namanya kesayangan~"

Saga mencium tangan Princess lembut setelah menyenandungkan sebuah lagu yang pernah dia dengar saat masih kecil. "Kesayangan Papai," gumamnya membuat Princess mengulas senyum lucu.

"Aga." Suara lembut istrinya memanggil, membuat Saga mengalihkan perhatiannya pada sang istri tanpa menghilangkan senyuman hangatnya.

Fira datang membawa segelas jus jeruk kesukaan Saga. "Ini di minum dulu, aku udah buatin sarapan buat kamu."

Saga meminum jusnya dibantu Fira melalui sedotan bening. Rasanya segar sekali ketika jus dingin itu menyentuh tenggorokannya.

"Nanti kita sarapan bareng, aku masih mau berduaan dulu sama Princess kita yang cantik ini," ucap Saga.

Fira memanyunkan bibirnya, ia sedikit membungkuk menatap Princess lama. "Aku mau berduaan sama suamiku, kamu tidur aja ya."

Princess mulai menggeliat tak nyaman dan sedikit meringik.

"Oh iya nggak-nggak. Mamai bercanda, Princess. Princess tetep sama Papai di sini, oke, sayang?" Saga mencium lembut kening Princess. Anaknya itu berangsur-angsur tenang.

"Ih, dia tuh masih bayi tapi tau ya aku ngomong apa. Udah ngerti cemburu dia, curiga besok kalau udah gede dia bakal cemburuan sama cowoknya," tutur Fira.

"Nggak ada cowok-cowok. Nggak boleh pacaran, Princess cuma boleh cemburu sama Papainya," sahut Saga.

Fira terkekeh. Ia punya ide. "Aga, Aga, misalnya besok kalau Princess udah gede, terus ada cowok yang mau jemput Princess main. Kamu gimana?"