34. Special day

6.8K 407 93
                                    

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌ Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA 𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
.
"Hari bahagia kita sangat berharga."

34. Special Day

Di ruangan rias khusus pengantin pria meski isinya hanya 4 orang, tapi dua diantara mereka sangat berisik menenangkan Saga yang sebentar lagi hendak melangsungkan pernikahan.

Mereka adalah Gean, Rimba, Rival dan tentunya Saga.

"Tenang Sag, tenang."

"Tarik napas, buang pelan-pelan..,"

"Kentut dulu coba, Sag. Biar lega."

Rival memijat pangkal hidungnya menyaksikan tingkah Gean dan Rimba yang sedang berusaha menenangkan Saga yang terlihat gugup.

"Saga cuma mau nikah, bukan mau perang," celetuk Rival.

Rimba dan Gean cekikikan bak orang abnormal.

Saga geleng-geleng kepala, saat ini ia sedang menunggu namanya dipanggil untuk naik ke panggung altar. Ia benar-benar gugup tapi rasa gugupnya sirna setelah melihat tingkah Rimba dan Gean yang kompak menertawakan kegilaan mereka sendiri.

Saga tak henti-hentinya mengucap syukur dalam hati bisa melihat Gean yang diterima baik oleh keluarga dan teman-temannya setelah apa yang telah mereka lalui. Juga, Gean bersungguh-sungguh untuk berubah menjadi orang yang lebih baik lagi demi adik kandungnya. Nara.

Hal itu mendapat dukungan penuh dari Saga. Sebelum acara pernikahannya berlangsung, Saga membujuk Mama tirinya agar mau membebaskan Gean dari hukuman, sebagai gantinya Saga menawarkan diri untuk mengawasi keseharian Gean dan mengajari Gean banyak hal-hal baik yang belum pernah Gean dapatkan.

Melinda menyetujuinya meski harus melalui pertimbangan yang cukup matang dan memakan waktu lama.

"Sag, lo siap? Bentar lagi waktunya," ucap Rival.

Saga mengambil napas pelan lalu mengembuskannya perlahan. "Siap."

"Bismillah, Sag!" dukung Rimba.

"Njir, beda server tolol!" Gean menabok lengan Rimba.

Rimba membalas tabokan Gean di pantat, akhirnya mereka tabok-tabokan sampai jerit-jerit seperti perempuan. Berisik sekali.

Ceklek!

Pintu ruangan terbuka, Ibu tiri Saga masuk dan tersenyum pada Saga. "Ayo, Saga."

"SEMANGAT, KETUA!!" jerit Gean.

"ALLAHU AKBAR!" timpal Rimba dengan suara tak kalah kencang.

SAGALA 2:Hey, are you still there?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang