13. Nonton

2.4K 76 8
                                    

HAI! ˃‌ ꇴ ˂‌   Ketemu lagi!

SIAP BACA CERITA SAGALA?

Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈

Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!

Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!

Terima kasih.

⚠️ Lumayan spicy 🌶️ ⚠️

⭒ ִ🎀‌ฺํ HAPPY READING SEMUANYA  𓈒🌷୭
.
.
.
.
.
.
“You touch my fiancé, it means you create your own hell in this world.”

13. Nonton

Saga tiba di rumah Fira, ia sempat meminta agar Fira menunggunya di dalam rumah saja dan perempuan itu benar-benar mendengarkannya. Saga mengkhawatirkan sesuatu semenjak ia mendapatkan teror mengenai tunangannya.

Saga juga tidak lupa untuk berpamitan kepada kedua orang tua Fira untuk mengajak Fira pergi hangout bersama teman-teman yang lain.

Setelah itu, Saga membukakan pintu untuk perempuannya. Sejenak, pandangan Saga meliar menatap sekitarnya, ia masih kepikiran soal kalimat peringatan dari seseorang itu.

Merasa aman, ia pun masuk ke mobil. Matanya langsung menangkap apa yang sedang Fira lakukan, yaitu memoles bibirnya dengan liptint.

Tahan, tahan. Batin Saga, ia menggeleng pelan untuk mengenyahkan pikiran kotornya.

"Fira, boleh gue minta sesuatu dari lo?" tanya Saga sebelum menjalankan mobilnya.

Fira menoleh pada tunangannya. "Boleh. Apa, Aga?"

Saga diam sesaat, setelah itu ia berkata, "Apapun yang mau lo lakuin, lo mau kemana, lo mau ngapain, jangan cerita ke siapa pun selain gue."

Fira mengerutkan dahinya mendengar permintaan Saga. Ia bukan hal yang biasa, sebelumnya Saga tidak pernah melarangnya ini itu tapi kali ini ....

"Kenapa gitu? Aku biasanya apa-apa cerita ke Sesha," ujar Fira.

Saga sedikit memiringkan posisi duduknya agar bisa menatap tunangannya dengan leluasa. "Ke gue aja mulai dari sekarang, biar gue juga lebih berguna jadi cowok lo."

"Berhenti dulu cerita apa-apa ke temen-temen yang lain, bisa?"

Fira mengangguk pelan. "Kamu kepikiran soal racauan aku yang pas aku mabuk itu, kah?"

"Kamu nuduh temen-temen kita yang ngelakuin itu?"

"Gue nggak nuduh. Gue udah nggak kepikiran soal racauan lo itu, ya mungkin lo bener kalau pas lo mabuk itu cuma racauan biasa. Itu hal yang wajar terjadi sama orang yang mabuk," sanggah Saga mencoba untuk menutupi semuanya. Ia tak ingin Fira berpikir yang tidak-tidak, untuk sementara Saga akan menyimpan semuanya sendiri tanpa bercerita kepada tunangannya.

Fira tersenyum hangat, ia mengusap pipi Saga lembut. "Don't worry, kalau pun memang ada yang punya niat jahat sama aku, aku bisa hadapi."

SAGALA 2:Hey, are you still there?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang