Lika-liku kisah cinta Sagala Mattias dan Mefira Ghanina setelah mereka bertunangan.
"Jangan ada celah ya, Saga."
.
.
.
.
From AU Tiktok @shileldaz
Enjoy it, jangan lupa vote dan komen.
🏆#1 : fiksi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAI! ˃ ꇴ ˂ Ketemu lagi!
SIAP BACA CERITA SAGALA?
Perbedaan SAGALA versi wattpad dan AU bakal kerasa banget, karena SAGALA versi wattpad ada aku tambahin adegan yang gabisa aku kasih di AUnya. Takut akunku kena banned>͈ ⌓ <͈
Jangan lupa sebelum baca wajib vote dulu!
Setelah selesai baca baru komen, jangan jadi siders ya biar cerita ini bisa naik!
Terima kasih.
⭒ ִ🎀ฺํ HAPPY READING SEMUANYA 𓈒🌷୭
. . . . . . “Seluruh dunia harus tau kalau lo itu punya gue. Nggak ada yang boleh deketin lo apapun alesannya. Ya, nggak boleh!”
05. Cemburu
Sejak pulang dari kampus tadi sore, Fira tidur sampai jam sembilan malam. Ia terbangun dalam kondisi haus, Fira pun memakai sandal bulunya dan keluar mengambil minum.
Hari ini dia menginap di rumah keduanya bersama Saga. Mereka memang sering tinggal bersama namun berbeda kamar. Jadi, aman.
Ketika Fira hendak masuk ke dapur, Fira mencium aroma tembakau yang begitu kuat. Hidungnya sensitif sekali dengan bau seperti itu.
Fira mengirim beberapa rentetan pesan pada Saga namun sia-sia, Saga sepertinya sedang marah padanya soal Rival.
Jadi, Fira memutuskan untuk menelfon Saga.
Begitu telfon diangkat, Fira langsung menghujani Saga banyak pertanyaan yang sebenarnya ia sudah tau jawabannya.
"Aga, kamu di mana? Kenapa aku nyium bau asep rokok? Kamu ngerokok lagi?"
"Ngapain?" Suara Saga diseberang sana memang terdengar sedang menahan amarah.
"Aku mau nyamperin," kata Fira.
"Nggak usah, di sana aja," balas Saga.
Fira menghela napas pelan. "Kamu masih marah soal yang tadi? Aga, dia cuma kasih pamflet buat acara kampus doang, nggak ada maksud apa-apa," jelasnya.
"Kalau emang nggak ada maksud apa-apa, ngapain nanya ke lo kapan ada waktu free?"
"Buat mastiin aku bisa dateng ke acaranya apa nggak. Itu doang, serius, sumpah!"
