🪐 C&B 18

139 13 0
                                    



Djindra Joenathan dan Nickholas terlihat sangatlah sibuk saat berada di kantor. Mereka bertiga harus berkejaran dengan waktu untuk menyelesaikan semua pekerjaan yang sempat kacau karena usaha seseorang yang melakukan korupsi. Mengingat pernikahan dari sahabat mereka yang sebentar lagi di gelar dan mereka semua harus menghadirinya bersama. mau tidak mau mereka merampingkan jadwal mereka semua, agar bisa selesai lebih awal.

Setelah melakukan rapat dengan staf kantornya yang membahas proyek selanjutnya. Kini mereka bertiga melanjutkan diskusi mereka di ruangan kantor Nickholas. Mereka sempat kaget saat tiba - tiba saja Simon asisten Nickholas masuk dan memberitahukan kalau ada yang sedang mencari mereka dan ingin bertemu. Bahkan tamu tersebut juga mengetahui kalau di ruangan ini ada Djindra dan Joenathan. Mereka bertiga yang penasaran dengan tamu tersebut pun meminta Simon untuk mempersilahkan tamu itu untuk masuk.

"selamat pagi orang-orang yang hebat dan tampan.."

Djindra Joenathan dan Nickholas kompak mengarahkan penglihatan mereka ke arah pintu saat mendengar suara tersebut. Dan betapa terkejutnya mereka bertiga melihat sosok tamu yang ada di hadapan mereka saat ini.

"hei.. kenapa kalian bengong semua, tidak kah kalian ingin menyambut kedatanganku. aku tau kalau aku tampan, tapi tidak perlu sampai menjadi syok seperti itu."

"astaga Jerry.. kukira makhluk apa yang datang kemari." ucap NIckholas yang langsung mengahmpiri dan memeluk sahabatnya itu.

Jerry Loe Robertson adalah sahabat dari Nickholas yang juga akhirnya bersahabat dengan mereka semua, mereka semua telah lama tidak bertemu. Karena Jerry yang senang berpindah-pindah negara untuk tempat tinggalnya, sebab ia masih ingin menikmati kebebasannya. Ia belum memikirkan tentang masa depannya akan jadi seperti apa. Bahkan ketika sang papa meminta untuk menggantikan posisinya di perusahaan pun di tolak oleh Jerry, karena Jerry yang tidak ingin di kekang oleh aturan.

"sial*n kau Nick, kau pikir aku apa hah. hei kak J.. apa kau tidak ingin memelukku hah, kita sudah lama tidak bertemu kak." ucap Jerry sedikit berteriak ketika melihat sosok Djindra dihadapannya.

"hmm.. bisakah kau tidak usah berteriak seperti itu Jer, ini kantor bukan lapangan bola yang kau bisa berteriak seenaknya." kesal Djindra, tapi walaupun seperti itu ia tetap memeluk dan menyambut kedatangan Jerry.

"hehe.. maaf kak kelepasan. kau sejak kapan kak berada di Swiss, kenapa tidak memberitahu ku."

"memangnya kami juga tau kalau kau berada di Swiss. kami baru sampai semalam. lalu kau sendiri sejak kapan berada di Swiss Jerr.." saut Joenathan dan menghampiri sahabatnya itu dan memeluknya.

"ah.. aku kira-kira baru dua minggu disini. Nick saja tidak tau kalau aku ada dalam satu negara bersamanya. oh ya bukankah pernikahan kak Yuda sebentar lagi, sedang apa kalian ada di sini bukannya harusnnya kalian menghadiri pestanya. apa yang kalian lakukan disini, apa masalah kalian belum selesai dengan kec*a itu." ucap Jerry dengan santai kemudian ia mendudukkan tubuhnya di sofa yang ada di ruangan itu.

"kau tau masalah itu Jerr.. darimana kau bisa tau tentang itu." tanya Nickholas.

"apa yang tidak aku ketahui tentang kak J, hampir semuanya aku tau. Tapi ada satu yang tidak aku tau, siapa nantinya yang akan menjadi kakak iparku. atau jangan bilang kalau kau masih belum punya calonnya kak, wah benar-benar parah kalau sampai itu memang benar." kekeh Jerry yang sengaja menyidir Djindra.

"jangan salah kau Jerr.. kak J sudah ada yang di incarnya. dia masih dalam tahap pengejaran." ucap Joenathan yang berhasil membuat semua orang yang ada di ruangan itu tertawa kecuali Djindra.

"sudah berapa kali aku bilang kalau dia bukan siapa-siapa Joe. harus seperti apa supaya kau bisa percaya" ucap Djindra dengan nada bicara yang datar dan dingin.

CINTA DAN BENCI || JINSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang