🪐 C&B 26

134 12 0
                                    


Vote dulu sebelum membaca, biar author semangat untuk update terus..

❣️





TING

{Selamat Sore apa betul ini dengan pemilik Diamond hotel...}

Mendengar ponselnya berbunyi ia pun segera mengambil benda tersebut dan membukanya. Betapa ia sangat terkejut saat membaca pesan itu, karena suatu hal yang tidak pernah ia pikirkan akan menerima pesan tersebut. Karena sudah menyimpan nomer tesebut pada ponselnya, Ia pun dengan mudah mengetahui siapa orang yang tengah mengirim pesan padanya. Sambil senyum yang terus mengembang di wajahnya sejak tadi, ia pun membalas pesan itu.

{Benar saya sendiri, ini dengan siapa}.

Pria tersebut pun tidak sabar menunggu balasan pesan yang akan datang selanjutnya. Senyum tiada hentinya iya perlihatkan, ia sedang memikirkan suatu rencana yang menarik baginya. Tanpa perlu mengeluarkan tenaga ekstra ternyata mangsa datang dengan sendirinya, ia harus bisa memanfaatkan ini dengan sebaik mungkin pikirnya.

Cukup lama juga ia harus sabar menunggu pesan balasan yang tidak kunjung datang. Apa karena perbedaan waktu di antara mereka sehingga membutuhkan waktu lama untuk membalas pesan darinya. Kalau di tempatnya sedang siang menuju senja, tentu di tempat orang tersebut sedang petang menuju malam. Pria tersebut memutuskan tetap menunggu, ia tidak ingin memaksa dan membuat rencananya berantakan.

TING

{Perkenalkan saya Sooraya, saya adalah pemilik dari galery Cantik Jewerly. Maaf sebelumnya kalau saya sudah mengganggu waktu anda. Apa kita bisa bertemu tuan, saya bermaksud ingin menyewa ballroom yang terdapat di hotel anda.}

{Kenapa tidak langsung menghubungi manajer hotel saya.}

{Begini tuan saya sudah bertemu manajer hotel anda. Akan tetapi saya sedikit kurang cocok dengan harga yang dia berikan kepada saya, karena itu juga saya bisa mendapatkan nomer anda. Bagaimana apa bisa kita bertemu terlebih dahulu tuan.}

{Saya tau anda saat ini sedang berada di luar negeri. Tidak apa tuan saya bisa menunggu kepulangan anda kapanpun itu tidak masalah bagi saya.}

"kak J ayo makanlah dulu makan siangmu nanti keburu dingin." ucap Joenathan yang hanya tinggal berdua dengan Djindra di ruang rawat itu.

Ya yang berbalas pesan sedari tadi dengan Aca adalah Djindra. Djindra sengaja membalas seperti biasa seolah - olah dia tidak mengetahui apapun. Yang sebenarnya terjadi adalah dia sudah mengetahui semua yang terjadi, Mike manajer hotelnya tadi sudah memberitahunya.

"Joe apa belum siap juga untuk kita bisa pulang sekarang." tanya Djindra.

"kenapa kau buru - buru sekali kak. kau juga masih harus melakukan pemeriksaan sekali lagi, biar dokter memastikan semuanya terlebih dahulu."

"apalagi yang ingin kau pastikan Joe. kau tidak lihat aku sudah baik - baik saja. ini juga bukan pertama kalinya aku terluka." ucap Djindra kesal.

"astaga kak kita itu mau melakukan perjalanan panjang dengan kondisimu yang baru saja selesai menjalani operasi. paling tidak biarkan kami mengurangi resiko yang akan terjadi. lagipula kita juga harus menunggu Nickholas dan Jerry untuk membawakan barang - barang kita kemari." jelas Joenathan dengan rinci.

"memangnya kau ini ingin bertemu siapa kak, buru - buru sekali ingin pulang. aku rasa bukan karena pernikahan kak Yuda yang membuatmu ingin cepat pulang kesana" cibir Joenathan.

"tentu saja karena pernikahan Yuda kau pikir ada alasan lain yang membuatku ingin segera pulang. Segera telpon Nickholas dan Jerry untuk secepatnua datang." tegas Djindra, namun Joenathan yang mendengar ucapan itu semakin menaruh curiga terhadap sahabatnya ini.

CINTA DAN BENCI || JINSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang