🪐 C&B 9

183 13 0
                                    

"Lama banget sih James,, kamu ngapain saja sih di dalam." ketus Djindra saat melihat James memasuki mobilnya.

"Maaf kak tadi ke kamar mandi sebentar.. " kekeh James sambil menjalankan mobilnya.

"Kamu sudah bilang Tian untuk datang ke kantor pagi ini James." ucap Djindra sambil melihat ke layar ponselnya.

"Sudah kak,, mungkin dia sudah sampai di kantor sekarang. Kak J rencana di Paris berapa lama." tanya James sambil tetap fokus menyetir melihat ke depan.

"Entahlah,, yang jelas sebelum acara Yuda, aku sudah Kembali mungkin bersama dengan Joenathan dan Nickholas juga. Memangnya ada apa,, tumben kamu tanya aku pulang kapan."

"Eh... gak ada apa-apa kak. mungkin saja kak Djin mau sekalian liburan disana."

Memasuki lobby kantor banyak karyawan yang menyapa dengan memberikan salam hormat kepada Djindra dan James. tapi mereka berdua tidak ada yang berniat untuk menyapa Kembali. Begitu banyak pasang mata yang menatap kagum pada Djindra dan James. Akan tetapi mereka berdua tetap melangkah lurus ke depan ke arah lift khusus direksi tanpa memperdulikan sekeliling mereka.

"Ya ampun mereka berdua itu manusia bukan sih.. kok sempurna banget.. udah tinggi, tampan, kaya, masih single lagi.. betapa beruntungnya kalau aku bisa jadi pendamping mereka..." ucap seorang karyawan Wanita.

"Jangan mimpi kamu.. menghayalnya jangan terlalu tinggi nanti jatuhnya sakit banget. Mana mungkin pak bos mau sama orang kaya kita-kita ini. Dah ah.. ayo balik kerja,, udah menghayal gak kesampaian, terancam di pecat lagi. " ucap karyawan yang lainnya.

Sesampainya di ruangan Djindra, ternyata di dalam sudah ada dua orang yang sedang menunggu kedatangan Djindra.

"Kenapa kamu datang kesini Yud.. ada perlu apa.." tanya Djindra sambil mendudukkan dirinya di sofa bersama dengan yang lainnya, ia heran karena seiingatnya dia tidak memanggil Yuda untuk datang.

"Aku datang kesini mau memastikan saja, apa benar kau mau ke Paris. Terus apa keberangkatanmu ini ada kaitannya dengan kabar yang aku dengar soal cabang yang di sana. Apa separah itu sampai kau harus berangkat kesana J." cecar yuda

"Apa calon pengantin itu akan menjadi cerewet sepertimu Yud. Ada apa dengan semua orang hari ini,, kenapa yang bertemu denganku menjadi cerewet semua." saut Djindra, sedangkan Tian dan James yang juga berada di ruangan itu hanya bisa menahan tawa mereka.

"Aisshh... jawab saja apa susahnya sih J,, kau juga kenapa pagi-pagi sudah mengeluh saja." cibir Yuda.

"Hmm... iya aku ke Paris memang karena masalah itu,, aku mau membereskan kekacauan yang di timbulkan kecoa itu. " saut Djindra dengan malas.

"Berapa lama kau disana. Kau tidak lupa dengan acara ku kan.. bukannya kecoa itu sudah di bereskan oleh Joenathan. " tanya Yuda lagi.

"Kenapa.. apa kalau aku tidak datang kau juga tidak akan jadi menikah, idak mungkin kan. Ya memang kecoa itu sudah di basmi oleh Joenathan,, tapi efek yang di timbulkan dari sana cukup besar. apalagi ini dua cabang sekaligus" jawab Djindra dengan nada dingin.

"Kebetulan kau datang kesini Yud.. jadi aku tidak perlu menelponmu lagi.. kita bahas tentang transaksi dengan tuan Alex,, seperti yang kita bahas beberapa hari lalu,, transaksi kali ini hanya di lakukan oleh Tian saja kau tidak perlu ikut Yud,, fokuslah pada acara pernikahanmu. Bagaimana Tian,, apa semuanya sudah kau siapkan. Transaksi kali ini jangan sampai gagal Tian,, aku percayakan padamu. Lalu bagaimana dengan keadaan barang kita, apa barang kita ada yang kurang. " ucap Djindra dengan nada serius.

"Kak J tenang saja,, semua sudah aku siapkan. Dan barang kita aman di gudang." jawab Tian dengan yakin.

"Perketat penjagaan Tian.. karena terkadang kita tidak tahu apa yang akan terjadi." saut Yuda dan Tian hanya mengangguk sebagai responnya.

CINTA DAN BENCI || JINSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang