Doorrrr...
"kak...."
"Kak J, stop kak. Apa - apaan kau ini kak." Beruntung tembakan tadi meleset karena pergerakan Djindra yang terganggu oleh Tian.
Tian memang diminta James untuk membantu Mike menemani Djindra. James yang hafal betul dengan karakter Djindra seperti apa merasa tidak tenang jika membiarkannya hanya bersama Mike. Karena bagaimanapun Mike terbilang jarang menemani Djindra, walau ia sudah tau profesi lain dari seorang Djindra.
"Kak J sadar kak.. apa yang membuatmu jadi seperti ini kak.." Tian berhasil merampas pistol dari tangan Djindra dan menyembunyikannya.
"Kalian tidak akan mengerti apa yang aku rasakan. Karena kalian tidak pernah merasakannya, kalian tidak merasakan bagaimana rasanya di tinggal dan di khianati oleh sahabat sendiri. Aku tidak ingin itu terjadi lagi." Djindra terbata - bata mengatakan itu semua, merasa sesak di dalam dada.
Djindra memang memiliki ketakutan tersendiri akan di tinggalkan oleh para sahabatnya. Semenjak ia di khianati oleh Jackson, ada rasa sakit dalam dada yang ia sembunyikan dari sahabatnya yang lain. Terlebih mereka bersahabat semenjak sekolah, ada rasa kehilangan dan kecewa yang cukup besar dalam diri Djindra. Ia tidak ingin kejadian serupa terulang kembali, ia terpisah dari sahabatnya apalagi kali ini hanya karena seorang wanita.
Mike dan Tian yang mendengar ucapan Djindra terlihat terdiam di tempat masing - masing. Mereka tau betul rasa kecewa yang di rasakan Djindra yang di sebabkan oleh pengkhianatan Jackson. Bahkan sampai detik ini Djindra tidak melakukan apapun atau berniat membalas perbuatan Jackson karena ia masih menganggapnya sebagai sahabat.
Djindra yang sudah dalam pengaruh alkohol, akhirnya tanpa sadar tertidur di atas sofa. Tian dan Mike yang melihat itupun segera mengangkat tubuh Djindra dan memindahkannya ke tempat tidur. Mereka berdua pun meninggalkan Djindra yang sudah terlelap itu tidur sendirian.
***
Hari ini adalah hari pernikahan Yuda dengan Nayla. Kesibukan sejak pagi sudah mulai terlihat di kawasan hotel Diamond, semua anggota keluarga kedua mempelai memang sudah menginap di hotel Diamond sejak kemarin. Acara pernikahan memang akan berlangsung di hotel milik Djindra, karena mami Tiwi lah yang memaksa Yuda untuk melangsungkan pernikahan disana. Mami Tiwi ingin dilibatkan secara langsung dalam acara sepupu putranya itu.
Acara resepsi akan berlangsung kurang dari satu jam lagi, semua tamu tampak mulai berdatangan ke ballroom tempat dimana akan berlangsungnya acara pernikahan. Sahabat - sahabat dari Yuda dan Nayla juga sudah hadir disana. Hanya Djindra dan Aca yang belum terlihat kehadirannya diantara para sahabat kedua mempelai.
"Djindra dimana James.. kenapa belum datang juga, bukankah kemarin kau mengatakan kalau dia menginap disini." Leo melihat ada yang kurang dari sahabat - sahabatnya yang berada disana.
Semua sahabat Yuda sudah berkumpul di sana, bahkan para asisten mereka yang berada di luar negeri juga sudah datang. Namun Djindra tidak kunjung memperlihatkan keberadaannya sejak acara sakral tadi siang. Semua sudah mencari keberadaan Djindra, baik di kamar pribadinya yang ada pada hotel ini maupun mencoba menelponnya namun hasilnya tetap nihil.
"aku sudah tanya ke Mike dan Tian yang dari semalam bersamanya kak, tapi tidak ada yang tau. memang tadi pagi sampai siang memang masih tidur karena semalam dia mabuk berat dan sangat kacau. Tapi ketika aku akan mengajaknya turun ke acara kak Yuda, dia sudah tidak ada di kamarnya." jelas James yang sudah berusaha mencari keberadaan Djindra.
"Jadi sebenarnya kemana dia."
"siapa.."
"Siapa yang kalian cari."
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN BENCI || JINSOO
RomansaTerdapat konten dewasa (21+) dan mengandung unsur kekerasan,, harap bijak dalam membaca. Dua orang dengan karakter berbeda,, latar belakang dunia yang berbeda pula. namun mereka di pertemukan dalam sebuah perjodohan. akankah mereka pasrah menjalani...