🪐 C&B 12

163 14 0
                                    

PARIS

Djindra baru saja mendarat di kota Paris setelah melakukan perjalanan panjang belasan jam lamanya. Ia sudah di tunggu oleh Joenathan yang menjemputnya langsung di bandara.

"Selamat datang kak J.. selamat datang di Paris,, bagaimana perjalananmu,, apa melelahkan.. " sapa Jonathan yang langsung menghampiri dan memeluk begitu melihat sosok Djindra di depan matanya.

"Hmm... Cukup melelahkan,, bagaimana kabarmu Joe.. " sapa Djindra ketika mereka berdua saling melepaskan pelukan masing-masing.

"Aku baik kak... Bagaimana kalau kita langsung kerumah saja,, biar kak J bisa istirahat dulu.."ucap Joenathan lalu mereka bergegas berjalan menuju ke mobil,, dan di ikuti oleh beberapa bodyguard di mobil yang berbeda.

"Shitt.. dia tidak membalasnya sama sekali." lirih Djindra di dalam mobil ketika melihat tidak ada balasan apapun di ponselnya.

"Kenapa kak siapa yang tidak membalas.."

"Bukan siapa-siapa,, ehmm.. bagaimana apa kau sudah membereskan dia.."saut Djindra berusaha mengalihkan pembicaraan.

Hampir satu jam lamanya mereka melakukan perjalanan dari bandara menuju kediaman Joenathan, disana mereka sudah di tunggu oleh Nickholas yang merupakan adik dari Joenathan.

"Hai kak J.. apa kabar kak.." sapa Nick lalu memeluk Djindra.

"Baik.. kau pulang ke sini Nick.." tanya Djindra.

"Khusus hari ini aku pulang kesini untukmu kak.. dan aku akan menemanimu selama berada disini" jawab Nick dan di akhiri dengan tawanya.

"Apa kau ingin langsung istirahat kak.. ini sudah lewat tengah malam.." tanya Joenathan.

"Hmm.. aku akan istirahat di kamar, besok kita ke kantor sama-sama,," ucap Djindra sambil berdiri lalu pergi ke kamar yang biasa ia tempati jika berkunjung kemari.

Joenathan Dickson Smith dan Nickholas Dickson Smith adalah kakak beradik yang usianya hanya berjarak satu tahun saja. Mereka berdua berasal dari keluarga pengusaha yang berasal dari Inggris. Namun bisnis keluarga mengalami kebangkrutan di saat orangtua mereka meninggal. Lalu mereka memilih bekerja bersama dengan Djindra yang mereka temui pada masa kuliah daripada membangun bisnis keluarga mereka kembali. Walau tidak berasal dari tingkatan yang sama, tapi mereka cukup dekat saat itu.

***

Keesokan paginya Djindra tampak bangun terlebih dahulu di bandingkan yang lainnya. Sekarang ia tengah berada di ruang olahraga,, ia tengah beristirahat sejenak dari aktifitas olahraganya. Lalu ia memegang ponselnya, terlihat jari-jarinya sedang mengotak-atik di atas benda pipih itu.

'shit.. bahkan dia tidak menjawab telepon ku.. kau berani sekali mengabaikan seorang Djindra,, lihat saja nanti kau akan menerima akibatnya.'

"Sudah bangun kak.. mau minum kopi dulu" sapa Joenathan,, Djindra yang akan kembali ke kamarnya berhenti sebentar dan melihat Joenathan yang sedang duduk di ruang keluarga sambil menikmati kopi.

"Ehmm.. boleh,, tapi aku ke kamar dulu untuk bersih-bersih dan bersiap" saut Djindra,, mendengar jawaban J, Joenathan hanya membalasnya dengan mengangguk dan segera meminta pelayan untuk membuatkan kopi dan menyiapkan sarapan untuk mereka semua.

Saat tiba di kantor mereka bertiga langsung saja mengadakan rapat dengan para stafnya. Disana terlihat Djindra sangat marah karena kejadian kemarin. Djindra benar-benar memperlihatkan sosok CEO yang dingin dan tegas kepada para stafnya. Tidak ada sosok hangat, tutur kata lembut bahkan tertawa lepas pun tidak, semua itu hanya bisa di lihat oleh keluarga sahabat dan orang terdekat saja.

CINTA DAN BENCI || JINSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang