🪐 C&B 28

130 14 0
                                    




"Hallo semuanya aku membawakan sesuatu untuk kalian..."

"Leo."

"kak Leo." pekik semua orang bersamaan.

Leo yang datang bersamaan dengan kedatangan James dan Tian pun hanya tersenyum. Leo dan Gio adalah sahabat Djindra mulai dari bangku sekolah, saat itu mereka berlima bersama dengan Yuda dan Jackson juga bersekolah di Amerika. Dari persahabatan yang beranggotakan lima orang itulah bermula terbentuknya Black Tiger. Sedangkan Tiga orang lainnya Yaitu Joenathan Nickholas dan juga Jerry bertemu Djindra juga lainnya pada saat masa kuliah. Namun karena suatu hal Jackson harus keluar dari Black Tiger.

"Bukankah kau bilang akan datang besok Leo, tapi apa ini kau tidak memberi kabar apapun kepada kami." ucap Yuda sambil memeluk sahabatnya itu.

"Bagaimana keadaanmu J, apa kau sudah baik - baik saja." ucap Leo yang menghampiri dan memeluk Djindra.

"ehmm... aku sudah baik - baik saja hanya ketiga orang ini saja yang melebih - lebihkan." sindir Djindra kepada Joe, Nick dan juga Jerry.

Sedangkan ketiga orang yang disindir oleh Djindra hanya acuh saja tidak ingin menanggapinya. Mereka sudah terbiasa menghadapi tingkah Djindra yang menyebalkan itu. Padahal niat mereka melakukan itu karena khawatir dengan kondisi Djindra. Tapi yang di khawatirkan malah menganggapnya suatu hal yang kekanak-kanakan.

"kau tidak menjawab pertanyaanku tadi Leo, kenapa kau tidak memberi kabar padaku. Dan apakah kau datang sendiri kau tidak mengajak Hana bersamamu." tanya Yuda sekali lagi, karena merasa dirinya sedikit di acuhkan.

"tidak mungkin aku tidak mengajak istriku itu Yud.. bisa-bisa aku tidur di luar nanti, dia sekarang berada di hotel. Aku memang sengaja memajukan kedatanganku." jawab Leo santai.

"ck... bilang saja kau takut dengan istrimu itu." cibir Djindra.

"yak kau tidak akan mengerti karena kau belum menikah. Karena itu segeralah menikah agar tau rasanya bagaimana kalau seorang istri sudah marah. Bisa - bisa nanti kau tidak akan diijinkan untuk pulang kerumah." Jawab Leo kesal.

"itu tidak akan pernah terjadi padaku." jawab Djindra dengan percaya diri.

Sedangkan yang lainnya hanya menggelengkan kepalanya, melihat kepercayaan diri dari seorang Djindra. Mereka pasti akan menjadi orang yang tertawa paling keras jika suatu saat Djindra bertekuk lutut pada istrinya nanti. Tapi itu sekaligus menjadi suatu hal yang sangat dinantikan dan menjadikan rasa penasaran kira-kira sosok seperti apa yang akan menjadi istri dari seorang Djindra Adi Wiratama.

"kak.. ini hasil penyelidikan kami tentang Jackson." ucap James sambil meletakkan sebuah berkas di atas meja dan langsung di ambil oleh Gio.

Saat Gio membaca dengan teliti berkas tersebut semua pandangan tertuju pada Gio seorang. Mereka semua sedang menunggu dan sangat penasaran apa sebenarnya yang menjadi isi dari berkas tersebut.

"jadi apa hasilnya G." tanya Yuda yang sudah tidak sabar. Sedangkan Gio tidak langsung menjawab pertanyaan dari Yuda, melainkan ia melihat ke arah Djindra seolah memberi isyarat.

"Jadi memang benar itu bisnisnya." ucap Djindra yang seolah mengerti isyarat yang di berikan oleh Gio tadi.

"sebenarnya ada apa sih kak, kalian jangan bermain isyarat kami tidak bisa mengerti." ucap Joenathan kesal.

"Jackson memiliki bisnis narkotika dan perdagangan manusia." sela Leo.

"kau juga mengetahui ini Leo." tanya Yuda terkejut dan Leo hanya memberi anggukan kepala.

CINTA DAN BENCI || JINSOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang