Happy Reading.*
*
*
"Papa ... Kenapa papa kemari. Bukankah ini sudah terlalu malam untuk membicarakan urusan kantor."
Di sebuah mansion mewah sepasang kekasih tengah berjalan bersama sambil saling merangkul menuju ke ruang keluarga. Mereka baru saja di beritahu oleh seorang pelayan bahwa mereka telah kedatangan seorang tamu. Tamu itu khusus datang kesana untuk menemui laki-laki pemilik dari mansion itu, yang tidak lain kekasih dari putrinya sendiri.
"Baby... Bisa kah kau tinggalkan kami berdua, kami ada suatu hal penting yang harus di bicarakan."
"Kau mengusirku sayang.. kenapa aku tidak boleh berada disini."
"Bukan mengusirmu baby, hanya saja aku tidak ingin kau ikut kelelahan memikirkan ini. Jadi tolong, biarkan aku bicara dengan papamu. Aku akan segera menyusulmu nanti."
"Kau janji.."
Cup
"Tentu sayang, aku akan segera menyusulmu." Laki-laki itu memberikan sekilas kecupan di bibir pada gadisnya.
Sepeninggal sang gadis, kini kedua laki-laki yang berbeda usia itu tengah berada di ruang kerja sang tuan rumah. Mereka saling berhadapan dengan gestur yang sedikit berbeda satu sama lainnya. Pria paruh baya itu terlihat sedikit tegang, berbanding terbalik dengan pria muda di hadapannya yang terlihat santai sambil memegang sebuah gelas minuman keras.
"Jadi apa ada kabar baik tuan Edward, aku harap malam ini tidak mendengar kabar buruk darimu. Karena kalau tidak putrimu itu akan kesulitan untuk meredakan emosiku nanti."
Jackson dan Edward Sofyan sedang saling berhadapan. Edward sengaja datang kesana untuk melaporkan hasil kerjanya dalam menjalankan rencana mereka.
"Aku tidak tau ini akan membuatmu senang atau tidak. Tapi yang jelas aku sudah menjalankan semua sesuai rencana kita, dan hari ini aku sudah bertemu dengan Djindra. Aku sudah menjalankan peranku supaya dia tertarik dengan bisnis yang kita tawarkan."
"Lalu."
"Persis seperti yang kau perkirakan, Djindra meminta waktu kepadaku untuk memikirkan tentang proyek ini. Apa menurutmu dia akan setuju dengan ini, karena tadi dia terlihat seperti.."
"Dia akan setuju, karena dia adalah sosok yang suka akan tantangan. Jiwa tidak ingin kalahnya selalu besar jika dia sudah merasa tertantang, kita hanya harus sedikit menunggu saja. Berapa lama dia meminta waktu kepadamu."
"Dia mengatakan minggu depan akan memberikan kabar kepadaku."
"Kau akan datang dengan sendirinya J, kau akan menghampiri jebakanmu sendiri. Dan kali ini aku pastikan kau akan jatuh di dalamnya tanpa bisa berdiri lagi." Batin Jackson.
*
*
*
H-1 Hari Pertunangan
"Dek.. apa kamu gak libur hari ini, ini H-1 pertunangan loh kok masih mau berangkat kerja aja." Grace melihat Aca dari atas ke bawah yang sudah siap akan pergi bekerja.
"Iya ich... Harusnya kamu istirahat Ca, besok kamu itu ada acara besar. Mbak gak mau tau ya, hari ini kamu harus libur, dan mbak sama Grace sudah menyiapkan jadwal perawatan di salon kami untuk kamu. Kamu tinggal pergi dan duduk disana menikmati spa dan yang lainnya." Tegas Fiona.
"Astaga mbak, apa kalian berdua gak berlebihan. Besok itu cuma pertunangan mbak, bukan menikah kenapa juga aku harus perawatan. Gak usah berlebihan begitu deh mbak."
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DAN BENCI || JINSOO
RomansTerdapat konten dewasa (21+) dan mengandung unsur kekerasan,, harap bijak dalam membaca. Dua orang dengan karakter berbeda,, latar belakang dunia yang berbeda pula. namun mereka di pertemukan dalam sebuah perjodohan. akankah mereka pasrah menjalani...