" hari ini aku tidak datang mengajar ya kee "
desy memutar tubuhnya sembari tersenyum saat bicara dengan keenan melalui panggilan suara, di depannya ada ibunya, andra, nazwa dan dylan sedang menunggunya bicara .
" iya desy tidak apa-apa have fun ya titip salam sama tante dan keluarga besar kamu "
Ia mengatakan pada keenan bahwa hari ini ada acara keluarga besar dan keenan tidak dapat hadir mengajar
" iya nanti aku sampaikan, bye-bye sampai bertemu besok sahabatku "
" hmm iya desy "
" aku akhiri ya kita mau berangkat"
" iya hati-hati "
Lalu desy tutup panggilan suara tersebut kemudian giliran andra yang menghubungi keenan
" halo keenan selamat pagi "
" andra si adek mana ? "
" dih kalau orang menyapa tuh sapanya di balas dulu bukan malah bertanya lagian kenapa cari si adek ? "
" lah aku cari anak aku, gak boleh aku cari anak aku ? dimana dia "
" dia mau pergi "
" hah kemana ? kapan perginya, sama siapa? kamu ikut gak ? "
" dasar mommy mommy cerewet "
Desy, ibunya, nazwa dan dylan saling tatap satu sama lain lalu desy memberi kode kepada mereka untuk mengikutinya meninggalkan andra yang sedang bertengkar dengan keenan melalui panggilan suara dan andra saking fokusnya ia sampai tak sadar mereka telah keluar meninggalkannya
" dasar cerewet "
" heh aku cerewet karena aku sayang ya. si adek mana ? "
" dia mau pergi "
" iya tapi sama siapa ? "
" sama akulah percuma si dylan punya bapak banyak duit "
" dah dah gak usah pamer gak butuh"
" biar tau aja "
" aku gak perlu tau sih gak penting juga. banyak duit kalau miskin waktu buat keluarganya untuk apa, lebih baik sederhana, pekerja keras tapi gak miskin waktu buat keluarganya "
" Iya iya dah ah gak usah ngoceh "
" dih nyebelin banget orangtua satu ini, si adek mana "
" kita mau pergi "
" belum pergi kan ? aku mau ngomong loh sama adek "
" hadeuhh iya-iya sebentar "
Andra berbalik ia tercengang tidak ada siapa-siapa selain dirinya " haishh kemana mereka " ucapnya dalam hati, lalu andra berjalan keluar dan di luar ia bertemu dengan mereka sedang menunggunya di depan mobil " dek nih mommy mau ngomong "
sambil menyerahkan ponselnya ke dylan, dylan mendekat " adek mau bicara sama mommy "
" iya ini "
lalu dylan mengambil handphone dari tangan Andra
" mommy "
" halo sayang adek tidak datang kesini ? "
" emm. . "
dylan menoleh, semuanya menggeleng
" adek mau pergi sama papa sama oti wawa"
semuanya mengacungkan jempol mereka
" yahh berarti adek tidak datang kesini ? terus mommy sama siapa ? oti eci juga tidak datang hari ini"
" tapi adek mau pergi "
" adek gak mau mimi ? "
" mau adek mau mimi "
Desy refleks menepuk jidatnya sambil menghela nafasnya kasar
" Mimi tuh apa ? " andra berbisik padanya
" nyusu " balasnya juga berbisik
" eh aduh " andra mendekat ia geleng-geleng kepala sedangkan dylan hanya meliriknya
" ayo ke rumah mommy " ajaknya,
" dek kita sudah terlambat ini "
dari sebrang sana keenan mendengar ayah dan anak itu bicara. .
" mau mimi kan dek sini sayang "
" aishh keenan "
Keenan tertawa. .
" hahaha besok saja ya dek kan adek mau pergi sama papa, besok adek bobok disini sama mommy . hari ini libur dulu ya anak tampan "
" yah baiklah mommy lalu siapa yang menemani mommy disana ? "
" mommy masih ada kakak-kakak disini "
" mommy tenang saja besok adek datang ya "
" iyaa, kembalikan ponselnya ke papa lagi dek"
" Otey "
Lalu mengembalikan ponsel tersebut pada andra. .
" halo kee "
" anakku jangan sampai lecet ya kalau besok dia tiba-tiba demam awas kamu "
" dih kamu kira aku bapak-bapak tiri kah "
" mana tau "
" hoi hati-hati kalau ngomong !! "
" yaa pokoknya anakku jangan sampai lecet "
" iya cih dasar mommy mommy cerewet"
" diam gak atau .. "
" atau apa ? "
" gak tau dah sana pergi hati-hati ya di jalan "
" iya kelinci galak dadah "
Andra langsung mengakhiri panggilan suara tersebut .
Desy menoleh sambil menguap " sudah selesai bertengkar nya ? heran sekali sampai sekarang selalu saja kalian suka bertengkar"
" Sahabatmu itu menyebalkan masa dia bilang aku bapak-bapak tiri padahal aku bapak-bapak green flag"
" dah dah kita kapan berangkatnya ?"
Tanya eka, ibu desy .
" sekarang tante ayo pergi "
Kemudian semuanya masuk kedalam mobil, andra sebagai pengemudi dan desy duduk disampingnya sebagai petunjuk jalan. sementara di belakang ada ibu desy, nazwa dan dylan. Mereka berangkat ke kampung halaman rumah keenan..